- Siapa yang tak tergoda dengan tuguh seorang abg, masih seger,
padat dan pastinya ranum, orang mengistilahkan dengan wanita
bau kencur, atau wanita yang masih suci, bagaimana jika
keperawanannya hilang karena di perkosa? Berikut adalah cerita
pemerkosaan Seorang ABG . Mungkin emnarik untuk anda
simak….
Bejo adalah seorang narapidana dari sebuah rutan di suatu
kabupaten di Jawa Tengah. Ia masuk penjara karena mencuri
dengan kekerasan. Berperawakan sedang, kulit sawo matang,
rambut cepak dihiasi sebuah tato banteng di punggungnya.
Hukuman yang Bejo terima selama 1 tahun 8 bulan penjara.
Namun karena berkelakuan baik, ia mendapat pengurangan
hukuman sebanyak 2 bulan. Dalam rutan tersebut pria itu banyak
kenal dekat dengan para penjaga rutan. Bahkan saking dekatnya, ia
sering mendapat kepercayaan untukmengurusi tetek-bengek
kebutuhan para penjaga mulai dari beli rokok di warung luar
penjara sampai beli makanan di warteg! Memang si Bejo paling
pintar mengambil hati para penjaga rutan itu. Namun ia tidak
berani disuruh pergi agak jauh dari rutan, karena khawatir, kalau
ada kepala rutan mendadak melihat ia sedang berada di luar bisa
gawat. Hari kebebasan yang tinggal 1 hari lagi bisa sirna.
Namun hari itu “mungkin” merupakan hari keberuntungannya,
Bejo diminta oleh salah seorang sipir penjara untuk mengantarkan
sebuah bungkusan ke rumah temannya yang berada jauh dari
rutan. “Wah, mas! nanti kalau ketahuan saya tidak ada di tempat
bagaimana? “, tanya Bejo dengan cemas. “Tenang Jo. bapak lagi
keluar daerah 2 hari. Pokokekamu tenang saja, aku jamin aman”,
jawab si sipir penjara yang paling dekat dengan si napi satu ini.
Sambil menghela nafas lega Bejo yang sudah mengganti bajunya
dengan baju biasa pergi meninggalkan rutan. Di tengah
perjalanan, ia terusikakan isi bungkusan yang dibawanya.
Alangkah kagetnya ketika dibuka isinya vcd porno berjumlah 30
lembar. Kebanyakan dari vcd itu merupakan film pornoasia
terutama Jepang. Mata si Bejo melotot melihat gambar2 sampul
vcd itu.
Namun segera ia masukkan kembali karena sedang berada dalam
angkutan umum. Nafasnya naik turun gara-gara melihat sampul
vcd tadi. Terlebih sudah lamaia tidak merasakan kenikmatan tubuh
wa nita. “Sialan mas Surip! aku disuruh mulangin barang ke
rumah temennya nggak taunya vcd bf!”, umpat Bejo dalam
hati ,”Otakku nggak keruan jadinya!”.
Akhirnya tibalah sang napi ke tempat yang dituju, yang ternyata
rumah kos. Orang yang dituju menyewa kamar di belakang
rumah kos yang berada di lantai 2. Ternyata teman si sipir penjara
tadi hendak pergi keluar. Dengan ramah ia menawarkan Bejo
untuk menonton vcd koleksinya yang dipinjam sang sipir. Dengan
antusias Bejo menerima tawarannya, sambil tidak melupakan
pesan orang itu agar menitipkan kunci kamar kepada pemilik kost
setelah ia selesai nonton. Film demi film Bejo tonton dengan
penuh nafsu. Selesai menonton, sesuai dengan janjinya ia titipkan
kunci kamar kepada pemilik rumah. Waktu menunjukkan pukul
14:00 siang. Di dalam angkot Bejo merasakan nafsu birahinya naik
turun. Ia merasa kesal karena gejolaknafsu dalam dirinya belum
dapat terlampiaskan. “Uuuhh!Sial! gara-gara film tadi otakku nggak
karu-karuan”,sesal Bejo. Namun apa daya di dalam angkot yang
ditumpanginya hanya berisi 3orang pria dan 1 orang nenek.
Kemudian satu demi satu penumpang itu turun tinggal ia sendiri.
Disaat dirinya sedang tenggelam dalam lamunan joroknya, sang
sopir angkot menepikanmobilnya pertanda akan ada penumpang
yang naik. Naiklah seorang gadis SMU ke dalam angkot yang ia
tumpangi dan duduk dekat pintu keluar masuk angkot. Serta
merta mata si Bejo melirik tajam ke arah cewek itu. Diamatinya
tubuh gadis itu dengan seksama. Wajahnya lumayan manis
dengan rambut sebahu diikatkebelakang, buah dadanya terlihat
agak menonjol dari balik seragam OSISnya. Lekukan pinggul dan
pantatnya kelihatan padat berisi dibalut rok abu-abu selutut. Otak,
mata dan birahinya terasa panas membara. Bayangan akan blue
film yang ditontonnya tadi terlintas jelas. Terutama
film Jepang dengan adegan seorang siswi SMU yang sedang
ditunggangi seorang pria dari belakang. Sadar akan dirinya sedang
dipandangi oleh orang asing, gadis itu berusaha menutupipaha
dan lututnya dengan tas sekolahnya. Dirinya mulaimerasakan
kegelisahan dan rasa cemas yang amat sangat karena pria itu
terus menatapnya seola h-olah ingin menerkam.
Namun gadis SMU itu merasa lega karena tujuannya sudahdekat.
Segera ia minta turun dan membayar ongkos. Sambil berjalan
dengan perasaan was-was, gadis itubolak-balik menengok kalau
pria yang menakutkannya ituikut turun dan mengikutinya. Dilihat
sosok yang dimaksud tidak ada perasaannya kembali lega. Gadis
itu berjalan menyusuri jalan setapak dimana kanan kirinya
merupakan tanah kosong ditumbuhi pepohonandan semak
rimbun dengan beberapa gubuk kosong yang berdiri . Namun
tanpa disadarinya si Bejo sedari tadi menguntitnya dari belakang
sambil menjaga jarak dan bersembunyi di balik pepohonan. Sang
napi segera mengambil jalan pintas untuk mendahului langkah
gadis itu. Dari balik pohon dan semak belukar yang agak lebat Bejo
menantimangsanya mendekat. Begitu gadis SMU itu berjalan
melewati lokasi tempat Bejo bersembunyi, pria itu segerabergerak
meringkusnya dari belakang. Untuk melumpuhkan mangsanya
Bejo menempelkan sebuah pisau yang ia ambil dari tempat kos
tadi. Ditempelk annya pisau ke leher gadis itu sambil tangan kirinya
menutup mulutnya dan mengancam agar ia tidak berteriak. Bau
harum tubuh gadis itu membuat ia tidak tahan lagi. Diseretnya
gadis itu ke dalam rerimbunan pohon dan semak-semak. Gadis
yang tidak berdaya itu hanya bisa menangis terisak-isak ketakutan
akan keselamatan dirinya. Sampai ditempat yang dirasa Bejo
aman, ia segera melaksanakan aksinya. Sambil tetap
menempelkan pisaunya ke leher gadis SMU itu, tangan kirinya
mulai bergerilya meremas-remas buah dada korbannya dari luar
hem putihnya. Tangan gadis kiri gadis itu berusaha mencegah
namun urung karena Bejo makin menempelkan pisau yang
dipegang itu ke lehernya. “Ampun pak…tolong lepaskansaya”, isak
gadis itu memohon. “Ssshh…Diam manis, kalau sekali lagi
kamubicara akan kugorok lehermu!”, hardik Bejo pelan sambil
menciumi leher gadis itu. Puas meremas-remas buah dadanya,
tangan kirinya bergerak turun meraba dan mengobok-obok
selangkangan gadis itu dari balik rok abu-abunya. S edangkan dari
belakang ia
gesek-gesekkan penisnya yang sudah menegang dalam celana ke
belahan pantat gadis itu. Cewek SMU itu hanya bisa menangis
pasrah tak berdaya diperlakukan seperti itu.
Tangan kiri Bejo menarik rokSMU gadis itu keatas kemudian
jemarinya segera menyusup kedalam cd dan mulai mengorek-
ngorek vaginanya. Gadis itu tersentak karena perlakuan Bejo
lagipula seumur hidupnya belum pernah ada tangan kasar pria
yang menyentuh liang kewanitaannya. Rintihan dan isak tangis
gadis itu membuatbirahi Bejo semakin naik. “AAkkhh…!”‘, pekik
gadis itu tiba2 karena jatuh telungkupdiatas rerumputan tebal
akibat didorong Bejo dari belakang. Belum punah rasa kaget dan
ketakutannya, kedua belah tangannya ditarik kebelakang oleh Bejo
kemudian diikat dengan tali yang sudah dipersiapkannya.Merasa
mangsanya tidak mungkin kabur ditancapkannya pisau yang
dipegangnya ke tanah. Kemudian pria birahi itu membuka seluruh
pakaiannyahingga bugil. Dan nampak penis yang sudah berdiri
mengeras mengacung keatassiap bertempur. Dibaliknya tubuh
gadis itu. Dengan mata terbelalak ia menatap Bejo yang sudah
bugil dengan penis besar sedang mengacung. Mulutnya yang
hendak berteria k segera disumpal Bejo dengan
sehelaisaputangan. Tangan-tangan kasar Bejo membuka paksa
seragam putih yang dikenakannya sehingga sobek.
Terpampanglah bukit kembar sekepalan tangan terbungkus bra
berwarna coklat muda. Dengan sekali tarik putuslah bh itu tinggal
buah dada yang terpampang indah dengan puting susu berwarna
coklat muda. Dengan rakus dikulum dan dilumatnya kedua buah
dada itu bergantian. Tangan kirinya meremas buah dada sambil
sesekali memelintir puting susu gadis itu. Sedangkan tangan
kanannyameraba dan mengelus selangkangan gadis itu dari luar
rok abu-abunya. Tentu saja tubuh gadis yg belum pernah
disentuh oleh pria itumenggelinjang tidak karuan. Apalagi ketika
tangan kasar lelaki itu masuk ke dalam roknya serta meraba dan
mengelus paha dan vaginanya , membuat tubuhnya bergetar
bagaikan tersengat listrik. Lama
kelamaan celana dalam gadis itu mulai basah akibat perlakuannya.
Merasa tidak tahan lagi, Bejomembalikkan tubuh siswi SMUitu
hingga kembali tengkurap.Ditariknya pinggul ABG itu sehingga
posisinya seperti orang bersujud dengan pantat menungging
serta tangan terikat ke belakang. Dielus dan diremasnya
pantatyang padat dan kenyal itu, sambil sesekali menggosok-
gosokkan penisnya ke belahan pantat yang masih terbungkus rok
abu-abu SMU. Jerit dan isak tangis yang tertahan akibat mulut
yang tersumpal gadis itu makin menjadi-jadi ketika tangan Bejo
menyingkap roknya ke atas dan memelorotkan celana dalam
putihnya. Dengan mata melotot dipandanginya pantatyang putih
bulat serta padat dan kenyal itu. Diremas, dicium, digigit dan
dikulumnyapantat itu. Dalam keadaan yang tidak berdaya gadis itu
hanya bisa menangis pasrah.Rasa ketakutan yang amat sangat
tidak henti-hentinya menyergap dirinya. Degup jantungnya
berdebar kencang ketika pahanya dilebarkan Bejo. Dengan
rasayang berdebar dia menant i apa yang akan dilakukan pria itu
selanjutnya. Tiba-tiba ia memekik tertahan ketika merasakan benda
kenyal dan besar sedang menggesek belahan pantatnya. Rupanya
Bejo sedang melakukan pemanasan berikutnya dengan
menggesekkan batang kemaluannya. Dengannafas memburu ia
arahkan penis besar menegang itu keliang senggama yang
lembab,sedangkan tangan kirinya mencengkram erat pinggul
siswi SMU itu. Tubuh gadis itutersentak ketika merasa benda asing
dan besar sedang memasuki vaginanya dengan paksa.
“Ssshhh….”, desis mulut Bejo yang sedang melakukan
penetrasi.Terasa sempit dan hangat. Butuh usaha yang keras.
Senti demi senti hingga setengah dari penisnya perlahan
menembus liang kenikmatan ABG itu, hingga akhirnya seluruhnya
terbenam masuk. “SShhh…ahhh…”, desis dan desah nikmat keluar
dari mulutnya. Sedangkan tubuh gadis bergetar akibat menahan
sakit dan tangis. Nampak darah menetes dari selangkangannya.
Jebol sudah keperawanannya. Dibiarkannya sejena k penisnya
yang menancap dalam liang surga itu. Terasabatang kemaluannya
seperti sedang diurut oleh liang
vagina siswi SMU itu. Perlahan Bejo menggerakkanpantatnya
maju mundur sambil mencengkram erat pinggulnya. Irama
genjotannya lama kelamaan dipercepat. “Plak..plak..”, bunyi
benturan pantat gadis itu dengan selangkangannya.Tubuh yang
dalam keadaan telungkup menungging itu menggeliat-geliat
karena disodok dari belakang. “Mmmhh…emmhh…ehh..hhhh “,
suara sang korban yang hanya bisa merintih. Sedangkan Bejo
mengeluarkan desahan dan racauan dari mulutnya
sambilmemompa dari belakang. “Ssshh..aahh..nikmat sekali
memkmu manis”, racaunya. Terkadang tangannya meremas kuat
kedua belah pantatnya sambil menepok-nepok dengan gemas. Di
otaknya terlintas bayangan film porno yang ditontonnya tadi
siang. 15 menit berlalu, makin lama sodokan pria itu makin cepat.
Penisnya bergetar hebat hendak mengeluarkan lahar panas.
Dipeluknya tubuh ABG i tu dari belakang sambil terus memompa
dan meremas-remas kedua bukit kembarnya. Bejo merasakan
vagina gadis itu makin lama makin basah dan tubuhnya juga
menggelinjang hebat. Nampaknya ia akan mencapaiklimaksnya.
Merasakan hal itu, Bejo makin mempercepat sodokannya.
Dibenamkannya dalam-dalam sang penis hingga menyentuh
rahim kewanitaan gadis itu. “Ummpphh…”, dengus nafas kencang
siswi itu sambil kepalanya mendongak keatas. Tubuhnya
melengkung. Dan pada saat yang bersamaan pria pemerkosanya
juga mencapai klimaks. Ditancapkannya penis itu dalam-dalam. “
Crrott…crrottt.. “, pancaran sperma menyemburdari kepala
penisnya, bercampur dengan cairan kewanitaan dan darah
perawan sang gadis. Tubuh kedua insan berlainan jenis itu
ambruk seketika dengan posisi sang pria memeluk siswi ABG itu
dari belakang. Senyum puas mengembang dari bibir Bejo,
sedangkan cucuran air mata menetes dari mata sayu sang gadis.
Agak lama batang kemaluan si Bejo dibiarkan menancap didalam
va gina sang korban.Sepertinya ia ingin menikmati momen
tersebut berlama-lama.
Waktu terus bergulir, dan sinar matahari mulai meredupseiring
datangnya senja. Bejo bangkit berdiri sambil
menarik rok abu-abu siswi SMU untuk melap batang
kejantanannya yang berlumur air mani bercampur darah. Setelah
rapi berpakaian kembali, ia sempat menatap sebentar tubuh yang
tertelungkup lemah itu. “Oh indah dan nikmatnya hari ini”, kata
hatinya sambil tersenyum puas. Ditinggalkannya siswi SMU
korban nafsu birahinya dalam keadaan baju dan rok tersingkap
awut-awutan. “Kebabasan aku datang!”, teriaknya dalam hati
sambil berharap hari-hari berikutnya ia dapat kembali menikmati
tubuh-tubuh hangat gadis muda .
Demikian cerita dewasa kali ini yang menceritakan tentang
hilangnya keperawanan seorang wanita akibat pemerkosaan, Kumpulan Cerita Perkosaan
15 Oktober 2012 melalui selulerMy Westi
Perkenalkan, namaku Adi. Aku seorang mahasiswa disebuah
perguruan negeri di kota Purwokerto. Aku punya pacar namanya
Westi setiap hari selasa dan sabtu,kami selalu bertemu. Karena
kami ikut kursus bahasa inggris di sebuah tempat kursus bahasa
asing yang cukup terkemuka. Di tempat kursus itu pula kami
pertamakali bertemu.
Sekedar informasi, Westi adalah seorang pelajar di sebuah SMK
terke...Lihat SelengkapnyaKumpulan Cerita Perkosaan
9 Oktober 2012 melalui selulerRISKA
Riska adalah seorang gadis pelajar kelas 3 di sebuah SMU negeri
terkemuka di kota YK. Gadis yang berusia 17 tahun ini memiliki
tubuh yang sekal dan padat, kulitnya kuning langsat. Rambutnya
tergerai lurus sebahu, wajahnya juga lumayan cantik.
Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah
seorang pejabat yangkini bersama ibunya tengah bertugas di
ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau
jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah
Riska seorang diri di rumah tersebut, terkadangdia juga ditemani
oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri
ternama di kota itu.
Sebagai anak ABG yang mengikuti trend masa kini, Riska sangat
gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam
sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang
tingginya beberapa senti di atas lutut sudah cukup menyingkapkan
kedua pahanya yang putih mulus, dan ukuran roknya yang ketat
itu juga memperlihatkanlekuk body tubuhnya yang sekal
menggairahkan.
Penampilannya yang aduhai ini tentu mengundang pikiran buruk
para laki-laki, dari yang sekedar menikmati kemolekan tubuhnya
sampai yang berhasrat ingin menggagahinya. Salah satunya
adalah Parno, si tukang becak yang mangkal di depan gang
rumah Riska. Parno, pria berusia 40 tahunan itu, memang
seorangpria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak
terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik dan seksimelintas di
hadapannya.
Sosok pribadi Riska memang cukup supel dalam bergaul dan
sedikit genit termasuk kepada Parno yang sering mengantarkan
Riska dari jalan besar menuju ke kediaman Riska yang masuk ke
dalam gang.
Suatu sore, Riska pulang dari sekolah. Seperti biasa Parno
mengantarnya dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana
agak mendung dan hujan rintik-rintik, keadaan di sekitar juga sepi,
maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK. Dan Parno
memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk
melampiaskan hasrat birahinya kepada Riska. Ia
telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana
Riska nanti akan dikerjai. Parno sengajamengambil jalan memutar
lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jaluryang
dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal
pekuburan.
"Lho koq lewat sini Pak?", tanya Riska.
"Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup", bujuk Parno sambil
terus mengayuhbecaknya.
Dengan sedikit kesal Riska pun terpaksa mengikuti kemauan Parno
yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada
lokasi yang telah direncanakan Parno, yaitu di sebuah bangunan
tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Parno
membelokkanbecaknya masuk ke dalam gedung tua itu.
"Lho kenapa masuk sini Pak?", tanya Riska.
"Hujan..", jawab Parno sambilmenghentikan becaknya tepat di
tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu. Dan
memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.
Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada
jaman belanda dan sekarang sudahtidak dipakai lagi, paling-paling
sesekali dipakai untukgudang warga. Keadaan seperti ini membuat
Riska menjadi semakin panik, wajahnya mulai terlihat was-was
dan gelisah.
"Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan
sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..", ujar
Parno sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya
dan menghampiri Riska yang masih duduk di dalam becak.
Bagai tersambar petir Riskapun kaget mendengar ucapan Parno
tadi.
"A.. Apa maksudnya Pak?", tanya Riska sambil terbengong-
bengong.
"Non cantik, kamu mau ini?" Parno tiba-tiba menurunkan celana
komprangnya, mengeluarkan penisnya yangtelah mengeras dan
membesar.
Riska terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemasketika
melihat pemandangan yang belum pernah dia lihat selama ini.
"J.. Jaangan Pak.. Jangann.." pinta Riska dengan wajah yang
memucat.
Sejenak Parno menatap tubuh Riska yang menggairahkan, dengan
posisinya yang duduk itu tersingkaplah dari balik rok abu-abu
seragam SMU-nya
kedua paha Riska yang putihbersih itu. Kaos kaki putih setinggi
betis menambah keindahan kaki gadis itu. Dandi bagian atasnya,
kedua buah dada ranum nampak menonjol dari balik baju
putihseragamnya yang berukuranketat.
"Ampunn Pak.. Jangan Pak..", Riska mulai menangis dalam posisi
duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah
inginmenjaga jarak dengan Parnoyang semakin mendekati
tubuhnya.
Tubuh Riska mulai menggigil namun bukan karena dinginnya
udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang
kasarmulai menyentuh pahanya. Tangannya secara refleks
berusaha menampik tangan Parno yang mulai menjamah paha
Riska, tapi percuma saja karena kedua tangan Parno dengan
kuatnya memegang kedua paha Riska.
"Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..", Riska meronta-ronta
dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Parno
malahan semakin menjadi-jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua
paha Riska itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Riska.
Riska pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema
di dalam ruangan yang mulai gelap dan sepi itu.Kedua tangan
kasar Parno mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu
hingga menyentuh pangkal paha Riska. Tubuh Riska menggeliat
ketika tangan-tangan Parno mulai menggerayangi bagian pangkal
paha Riska, dan wajah Riska menyeringai ketika jari-jemari Parno
mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.
"Iihh..", pekikan Riska kembali menggema di ruangan itu di saat
jari Parno ada yang masuk ke dalam liang vaginanya.
Tubuh Riska menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-
ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Parno semakin
kencang, dia nampak sangat menikmati adegan 'pembuka' ini.
Ditatapnya wajah Riska yang megap-megap dengan tubuh yang
menggeliat-geliat akibatjari tengah Parno yang menari-nari di
dalam lubang kemaluannya.
"Cep.. Cep.. Cep..", terdengar suara dari bagian selangkangan
Riska. Saat ini lubang kemaluan Riska telah banjir oleh cairan
kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan
dan jari-jari Parno.
Puas dengan adegan 'pembuka' ini, Parno mencabut jarinya dari
lubangkemaluan Riska. Riska nampak terengah-engah, air
matanya juga meleleh membasahi pipinya. Parno kemudian
menarik tubuh Riska turun dari becak, gadisitu dipeluknya erat-
erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang
sintal sementara Riska hanyabisa terdiam pasrah, detak
jantungnya terasa di sekujurtubuhnya yang gemetaran itu. Parno
juga menikmati wanginya tubuh Riska sambil terus meremas
remas pantat gadis itu.
Selanjutnya Parno mulai menikmati bibir Riska yang tebal dan
sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang
yang tengah kelaparan melahap makanan.
"Eemmgghh.. Mmpphh..", Riskamendesah-desah di saat Parno
melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Riska oleh
gigi dan bibir Parno yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Parno
pun bergeser ke bagian leher gadis itu.
"Oohh.. Eenngghh..", Riska mengerang-ngerang di saat lehernya
dikecup dan dihisap-hisap oleh Parno.
Cengkeraman Parno di tubuh Riska cukup kuat sehingga
membuat Riska sulit bernafasapalagi bergerak, dan hal inilah yang
membuat Riska pasrah di hadapan Parno yang tengah
memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Parno
meraih kepala Riska dan menekan tubuh Riska ke bawah sehingga
posisinya berlutut di hadapan tubuh Parno yang berdiri tegak di
hadapannya. Langsung saja oleh Parno kepala Riska dihadapkan
pada penisnya.
"Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu",
bentak Parno sambil menjambak rambut Riska.
Takut pada bentakan Parno, Riska tak bisa menolak
permintaannya. Sambil terisak-isak dia sedikit demi sedikit
membuka mulutnya dan segera saja Parno mendorong masuk
penisnya ke dalam mulut Riska.
"Hmmphh..", Riska mendesah lagi ketika benda menjijikkanitu
masuk ke dalam mulutnya hingga pipi Riska menggelembung
karena batang kemaluan Parno yangmenyumpalnya.
"Akhh.." sebaliknya Parno mengerang nikmat.
Kepalanyamenengadah keatas merasakan hangat dan
lembutnya rongga mulut Riska di sekujur batang kemaluannya
yang menyumpal di mulut Riska.
Riska menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Parno.
Sementara kedua tangan Parno yang masih mencengkeram erat
kepala Riska mulai menggerakkan kepala Riska maju mundur,
mengocok penisnya dengan mulut Riska. Suara berdecak-decak
dari liur Riska terdengar jelas diselingi batuk-batuk.
Beberapa menit lamanya Parno melakukan hal itu kepada Riska,
dia nampak benar-benar menikmati. Tiba-tiba badan Parno
mengejang, kedua tangannyamenggerakkan kepala Riska semakin
cepat sambil menjambak-jambak rambut Riska. Wajah Parno
menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejamerat dan..
"Aakkhh..", Parno melengking, croot.. croott.. crroott..
Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan
Parno yang mengisimulut Riska yang terkejut menerima
muntahan cairan itu. Riska berusaha melepaskan batang penis
Parno dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan
Parnomencengkeram kuat kepala Riska. Sebagian besar sperma
Parno berhasil masuk memenuhi rongga mulut Riska dan
mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh
keluar dari sela-sela mulut Riska.
"Ahh", sambil mendesah lega,Parno mencabut batang
kemaluannya dari mulut Riska.
Nampak batang penisnya basah oleh cairan sperma yang
bercampur dengan air liur Riska. Demikian pula halnya dengan
mulut Riska yang nampak basah oleh cairan yang sama. Riska
meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya juga
lemas dan shock setelah diperlakukan Parno seperti itu.
"Sudah Pak.. Sudahh.." Riska menangis sesenggukan, terengah-
engah mencoba untuk 'bernego' dengan Parno yang sambil
mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Riska.
Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Parno membuat
tenaganya menjadi kuat berlipat-lipat kali, apalagi dia telah
menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini
sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian
nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali
mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.
Parno kemudian memegang tubuh Riska yang masih menangis
terisak-isak. Riskasadar akan apa yang sebentar lagi terjadi
kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Riska
bergetar ketika Parno menidurkan tubuh Riska di lantai gudang
yang kotor itu, Riska yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir
mengikuti arahan Parno.
Setelah Riska terbaring, Parno menyingkapkan rok abu-abu
seragam SMU Riska hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan
gerakan perlahan, Parno memerosotkan celana dalam putih yang
masih menutupi selangkangan Riska. Kedua mata Parno pun
melotot tajamke arah kemaluan Riska. Kemaluan yang
merangsang, ditumbuhi rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi
menutupi bibir vaginanya, indah sekali.
Parno langsung saja mengarahkan batang penisnya ke bibir
vagina Riska. Riska menjerit ketika Parno mulai menekan
pinggulnya dengan keras, batang penisnya yang panjang dan
besar masuk dengan paksa ke dalam liangvagina Riska.
"Aakkhh..", Riska menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang
dan wajahnya meringis menahan rasa pedihdi selangkangannya.
Kedua tangan Riska ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan
sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di vagina
Riskadengan kasar dan bersemangat.
"Aaiihh..", Riska melengking keras di saat dinding keperawanannya
berhasil ditembus oleh batang penis Parno. Darah pun mengucur
dari sela-sela kemaluan Riska.
"Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh.." Parno mendesis nikmat.
Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Parno
langsung menggenjot tubuh Riska dengan kasar.
"Oohh.. Oogghh.. Oohh..", Riska mengerang-ngerang kesakitan.
Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Parno yang keras
dan kasar. Sementara Parno yang tidak peduli terus menggenjot
Riska dengan bernafsu. Batang penisnya basah kuyup oleh cairan
vagina Riska yang mengalir deras bercampur darah
keperawanannya.
Sekitar lima menit lamanya Parno menggagahi Riska yang
semakin kepayahan itu,sepertinya Parno sangat
menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi
Riska, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Parno kembali
mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya
yang hitam kekar itu dan Parno pun berejakulasi.
"Aahh.." Parno memekik panjang melampiaskan rasa puasnya
yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di
dalam rongga kemaluan Riska yang tengah menggelepar
kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi
mengimbangi gerakan-gerakan Parno.
Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglaidi lantai
diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Parno.
Parno puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya
yaitu memperkosa gadis cantik yang selama ini menghiasi
pandangannya danmenggoda dirinya.
Setelah rehat beberapa menittepatnya menjelang Isya, akhirnya
Parno dengan becaknya kembali mengantarkan Riska yang
kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih
lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, Riska tak mampu
lagi berjalan normal hingga Parnoterpaksa menuntun gadis itu
masuk ke dalam rumahnya.
Suasana di lingkungan rumahyang sepi membuat Parno dengan
leluasa menuntun tubuh lemah Riska hingga sampai ke teras
rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah
berbisik ke telinga Riska bahwa dia berjanji akan datang kembali
untuk menikmati tubuhnya yang molek itu, Parno pun kemudian
meninggalkan Riskadengan mengayuh becaknya menghilang di
kegelapan malam, meninggalkan Riska yang masih terduduk
lemas di kursi teras rumahnya.
E N D
Buat 17th++. Sex bukanlah hal yang buruk asal jangan berbuat kriminal. Cerita di blog ini ada kumpulan Cerita yang saya rangkum di dunia maya, jika ada pengarang yang sebenarnya belum saya cantumkan harap diingatkan dan gambar/foto yang di pakai hanya ilustrasi semata bukan yang sebenarnya, harap jangan ada yng mencoba menjadi pahlawan kesiangan. Bagi yang suka silahkan di baca bagi yang tidak suka jangan menghina. Belajar dewasa adalah manusia NORMAL..
Jumat, 24 Mei 2013
Pemerkosaan Cewek ABG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
085781418611 buat cewek aja
BalasHapus085781418611 buat cewek aja
BalasHapusBuat cewek2 yg butuh teman share/berbagi please contact me 085781418611
BalasHapusBuat cewek2 yg butuh teman share/berbagi please contact me 085781418611
BalasHapusDaftar agen judi online terpercaya di indonesia
BalasHapusmenangkan jekcpot puluhan juta setiap harinya
hanya di
hitsdomino
hitsdomino
sarana99
Obat Penggugur kandungan, Nice bag you can earn money from that
BalasHapusThanks for your posting
Visit me @, Obat Aborsi,,
Jual Obat Aborsi,