Kamis, 25 April 2013

Rumahku, Sorgaku


Namaku boy,aku tinggal dimedan.Aku mau menceritakan pengalaman seksku dirumahku sendiri.Kejadian ini baru terjadi dua bulan yang lalu.Aku mempunyai seorang kakak,namanya dewi.Kak dewi orangnya cantik.Dia mempunyai tinggi badan 171cm,kulit putih bersih,dadanya kira2 36 dan pantatnya sangat montok.Aku sangat terangsang jika melihatnya. Suatu hari,tepatnya malam minggu.Waktu itu mama dan papaku sedang pergi.Aku sendiri juga lagi malas dirumah.Lalu aku pergi kerumah teman kuliahku.Jadi dirumah hanya kak dewi sendirian yang lagi nungguin pacarnya.Tapi dasar sial temanku juga lagi keluar.Lalu untuk ngilangin suntuk aku mutar-mutar(jalan2) sendirian.setelah puas jalan jalan aku pun pulang.sampai dirumah kulihat ada kenderaan pacar kak dewi didepan rumah.”aduh..jagain orang pacaran nih..”pikirku.Aku langsung masuk keteras.Tapi aku terkejut.Kulihat kak dewi sedang ditunggangin oleh pacarnya(ngentot).Kubatalkan niatku dan aku terus mengintip permainnan mereka.Aku benar2 terangsang melihat adegan tersebut.Apalagi melihat kak dewi yang sedang bugil dan mendesah desah.Aku memperhatikan mereka dan mengelus-elus penisku.Terpaksa aku bersolo seks dan memuntahkannya di pot bunga.Lalu aku pergi lagi meninggalkan mereka berdua.setengah jam kemudian aku kembali dan kulihat mereka sedang duduk mesra diruang tengah.Kutegur mereka dan aku langsung masuk kekamarku.dikamar aku terus membayangkan kak dewi.selang beberapa menit aku keluar kamar dan kulihat cowoknya sudah pulang.Kulihat kak dewi masuk kekamarnya.lalu aku duduk sendirian di ruang tengah.Aku benar benar terangsang. Aku lalu bangkit dan masuk kekamar kak dewi.

Rupanya kak dewi sedang ganti baju.Dia terkejut melihatku.”ngapain kamu?”tanyanya. “tadi kakak ngapain sama cowok kakak?”aku balik bertanya. Dia hanya diam.”emang kamu tahu?”tanyanya lagi. Aku hanya mengangguk. “Jangan bilang siapa-siapa ya..!”katanya lagi. “oke…tapi kakak harus mau begituan juga sama aku!”ujarku. “kamu mau juga ya…”katanya manja Dia lalu menarikku ketempat tidur. Dibukanya bajunya,lalu dibukanya juga bajuku. Langsung dilumatnya penisku. Rasanya enak sekali. Diisapnya penisku sampai kusemprotkan spermaku didalam mulutnya. Aku cukup puas atas perlakuannya.Lalu dia menyuruhku menjilati vaginanya .oohh.. ahh.. erangnya. Lalu aku pindah meremas dan menjilati payudaranya. mmhh.. terus…. nggh.. Kujilati payudaranya, perutnya sampai kujilati lagi vaginanya. oh… ah…ena..k… erangnya. Nafsuku naik lagi. Penisku mulai berdiri lagi. Masu..kin aja… pintanya. Lalu kumasukin penisku dan memompanya. Rasanya enak sekali,penisku dijepit oleh otot vaginanya. ahh…. terus…. sayang…. jeritnya. Lalu dibaliknya tubuhku. Dengan posisi diatas,dia menggoyangkan pantatnya turun naik. Tangan ku meremas pantatnya yang montok. Payudaranya bergoyang-goyang. Aku mau keluar… erangku. Tahann… sayang…. ujarnya. Lalu ahh…. agh…. oh… kak dewi mengerang panjang pertanda orgasme. Dia terus bergoyang dan crot.. crot… crot… kusemburkan spermaku didalam vaginanya. Lalu dia mencium bibirku. Kami pun tergeletak bersampingan.”maksih kak.. betul-betul nikmat”ujarku sambil meremas payudaranya. “iya…. kamu hebat juga”katanya “maukan kakak beginian lagi..?”tanyaku “Kapan aja kamu pengen”ujarnya sambil tersenyum.
Aku langsung keluar dan masuk kekamarku.
Aku senang sekali.Aku terus minta jatah sama kak dewi.Kapan ada kesempatan kami pasti melakukannya dengan berbagai macam gaya. Aku juga sudah merasakan pantatnya yang montok. Waktu itu kak dewi lagi haid,jadi kusorong aja pantatnya.Rasanya sama-sama enak kok. Sampai pada suatu hari, Waktu itu aku pulang kuliah,kulihat pintu kamar kak dewi terbuka dan dia berbaring mengenakan handuk. Aku terangsang melihatnya. Aku masuk dan kubuka bajuku lalu kupeluk dan kucumbu.ah… jangan sekarang ! ada mama tuh! Ujarnya. Tapi aku tak perduli dan terus merangsangnya. Akhirnya dia pasrah. Kubuka handuknya dan kujilati payudaranya.Kak dewi mendesah. Lalu dia bangkit,menimpaku sambil berbalik. Kami melakukan gaya 69, Dikocoknya dan diisapnya penisku .Aku pun menjilati vaginanya sambil meremas pantatnya. Lagi asyik menjilat,tiba2 pintu kamar dibuka. Kami sangat terkejut.Ternyata mama sedang memergoki kami berbuat mesum. Mama masuk dan menutup pintu. Muka mamaku tampak marah melihat perbuatan kami. Aku dan kak dewi hanya bisa terdiam. Matanya menatap kami tajam. ”maafin kami ma!, ini salah boy. Boy yang ngajak kak dewi. Soalnya boy lagi terangsang! ujarku. “Kenapa harus kak dewi ?”tanya mamaku. “Daripada dengan psk lebih baik dengan aku ma!” sambung kak dewi “Lagi pula aku juga mau kok”ujar kak dewi membelaku. “terserah mama mau marah,kami kan udah gede dan punya hasrat seks yang harus disalurkan”ujarku. Mamaku terdiam sejenak “ya..udah terserah kalian.
Tapi perbuatan kalian jangan sampai ketahuan papa!”ujarnya. “satu hal lagi boy,jangan sampai kak dewi hamil”katanya sambil menatapku. “ya…udah sebagai hukumannya mama mau lihat bagaimana kalian melepaskan hasrat seks kalian itu”ujarnya lagi.
Aku dan kak dewi saling pandang.Lalu kami lanjutkan permainan kami.Aku mulai merangsang kak dewi lagi.Kujilati payudaranya.Lalu kujilati vaginanya.Ah…ssst..mmmh..desahnya. Tanpa lama2 kumasukkan penisku keliang vaginanya dan kugoyang. Akkh…ohh…ngghh…ah..ah…desahnya.Aku makin mempercepat kocokanku. Dan akhhhhhhh……ahhhhh ….akhhkhhh….jeritnya panjang. Kurasakan kak dewi sudah mencapai orgasme. Semakin cepat goyanganku.ck.ckk..ck…suara kocokan penisku divaginanya yang sudah basah bercampur cairan orgasmenya. ”mau keluar nih..”jeritku “dimulut ku aja!”ujarnya sambil menahan sodokan penisku Kucabut penisku. Kak dewi langsung menggenggam penisku dan mengocoknya dalam mulutnya. Crott..crot…crot…crot kusemburkan spermaku kemulutnya sebanyak 8 kali. Mulutnya penuh dengan spermaku. Sampai menetes keluar dari sela mulutnya. Dan ditelannya semua. Aku terbaring puas,dan kak dewi menjilati penisku membersihkan sisa sperma. Kulihat mama menggelengkan kepalanya. Lalu mama pergi keluar dari kamar. Aku dan kak dewi hanya tersenyum. Kami akan lebih bebas melakukannya dirumah,walaupun mama mengetahuinya. Kami saling berpelukan dan berciuman. Aku lalu berpakaian dan masuk kekamarku.
Dikamar aku masih memikirkan kejadian tadi. ”Mama tidak melarang aku ngeseks dengan kakakku sendiri. Berarti aku juga bisa ngeseks dengan mama”pikirku. Lagian body mama masih sip abis. Soalnya mamaku ikut fitnes. Walaupun usianya udah 44 tahun tapi masih oke(bukan membanggakan).Lagi pula mama pasti lebih berpengalaman. Aku berpikir lama mengenai ide gilaku ini. Kuputuskan,aku harus bisa merasakan ngeseks dengan mamaku sendiri.
Lalu aku keluar dan masuk kekamar mamaku.Kulihat mamaku berbaring membelakangiku. Kulihat pantatnya yang montok dan pahanya yang mulus. Kubuka bajuku semuanya. Dan sambil menelan ludah aku naik ketempat tidur dalam keadaan bugil. Kupeluk mamaku dari belakang dan kugesek penisku yang sudah tegang. Tiba2 mama terbangun “ngapain kamu,boy?”tanyanya. “pengen ngeseks sama mama”jawabku manja Aku langsung memeluknya dan menciumnya. Mamaku diam saja. Kubuka kimononya. Wow ..mama tidak pakai bh dan cd. Payudaranya besar(lebih besar dari kak dewi.kak dewi aja 36B) dan masih kencang.Vaginanya merah merekah. Pantas papa sayang terus sama mama.Aku langsung meremas payudaranya,menjilatinya dan menggigitnya. Mama hanya mendesah kecil. “jilatin anu mama ya….kayak kak dewi tadi…”pintanya sambil meraba vaginanya. Aku lalu menjilati vagina mama sambil memainkan klitorisnya dengan gigi dan lidahku. Ahh…terus….sayang….okh..e.na.k……desah mama.Kepalaku dijepitnya dengan kedua pahanya dan rambutku dijambaknya.Agar aku terus menjilati vaginanya.10 menit lidahku menari divagina mamaku akhirnya mamaku orgasme juga.
Kurasakan cairan hangat di lidahku.Lalu mama bangkit dan menyuruhku telentang.Mama lalu mengambil baby oil dan mengoleskan kepenisku.Lalu dikulumnya penisku dengan nikmat.ohhh…rasanya benar2 nikmat sampe ubun2. Isapan mama jauh lebih enak dari kak dewi. Aku merasakan kenikmatan yang dahsyat. Mama mengulum semua penisku beserta bah zakarku.Yang paling sensasi kurasakan saat mama mengocok penisku sambil menjilati lubang duburku.Wow benar2 asik dan nikmat.Aku sampai merinding kenikmatan.
Sekitar 10 menitan kesemprotkan spermaku di depan wajah mamaku.Mama ku sibuk menjilati spermaku yang muncrat kemana mana. “wah..benar-benar nikmat ma…”ujarku. “mama jago istong(isap totong)”pujiku “Kamu juga jago jilatannya,mama sampe merinding”ujarnya “Papa kalo jilat kurang nikmat,lagian papa jarang mau jilat”ujarnya lagi “Gimana, mau dilanjutkan?”tanya mamaku “iya dong…aku kan mau ngerasain anunya mama!”ujarku sambil melihat vaginanya. “mama juga mau ngerasain sodokan penismu!”jawabnya manja. Lalu mama mengajakku kekamar mandi,untuk membersihkan vaginanya dan penisku.Kuhidupkan air dibathtub setinggi mata kaki. Kami berdua masuk dan kucumbu mama,kucium bibirnya dan kuremas-remas payudaranya. Kami berdua sangat bernafsu,terutama aku. Padahal aku sudah main sebelumnya dengan kak dewi.
Aku sudah gak tahan untuk memasukkan penisku kevagina mama. Kutusukkan penisku dan bless..amblas semuanya terbenam. Kurasakan jepitan liang surga mama masih kuat. Kupompa penisku menghujam vagina mama. Kaki mama menjepit sisi bathtub.Ohhh…yeahh….ahhh….jerit mama.Sekitar 3 menit mama minta ganti posisi nyamping dengan posisi kaki belipat kearah samping dan aku menggoyang dari atas menyodok vagina mama. Mama tampak sangat menikmatinya. Lalu mama minta gaya doggie style. Kami bangkit dan mama nungging bertumpuan dengan sisi bathtub.Kusodok vagina mama dari belakang.Mama mendesah campur menjerit kecil. Pantatnya yang montok beradu dengan pangkal pahaku.Kupeluk mamaku dari belakang sambil terus bergoyang perlahan.meremas payudaranya.”Ma…masukin ke lubang anus ya…”bisikku “pelan2 mama belum pernah ….”jawabnya Kucabut penisku dan kumasukkan pelan pelan kelubang anus mamaku. Mamaku merintih kecil menahan sakit. Lubang anus mama memang belum pernah dijamah. Masih terasa ketat. Kugoyang perlahan-lahan sambil tanganku mengusap-usap bibir vaginannya dari belakang .Oh… ahhhk…… oh… nikmat… mama mendesah.Sekitar 4 menit kucabut penisku kubalikkan tubuh mama dan satu kakinya kuangkat dan kuletakkan diwashtafel.Kumasukkan penisku lagi dan kugoyang lagi.sekitar 1 menit,kuangkat mama dan kutidurkan di lantai kamar mandi.Kakinya mengangkang dan aku mulai mengenjotnya lagi. ahh.. ohhh…. akhh….. mama terus menjerit merasakan nikmatnya.Dan ohhh….. ahh……. mama melenguh sambil memejamkan matanya menikmati orgasmenya.
Aku terus bergoyang.Lalu aku mengakhiri permainanku dengan semprotan spermaku didalam rahim mama tempat aku dikandung dulu.
Aku benar-benar puas. Aku mencium mama. “makasih ma…. permainan mama sangat hebat”pujiku “mama mau kan…ngeseks sama boy lagi…?”tanyaku mamaku tersenyum dan mengangguk “asal… jangan tahu papa ya…..!”katanya Aku Cuma tersenyum. Lalu kami mandi bersama dalam bathtub.Malamnya aku terlelap tidur. Esok paginya,aku bangun pukul 7 pagi dan bersiap mandi.Kulihat papa dan kak dewi sedang sarapan,sedangkan mama sedang didapur.Kudatangi mama dan kuremas pantatnya. “aduh…. kamu nakal ya…”ujarnya. Kubuka celanaku dan kukelurkan penisku yang tegang.Kugesekkan ke pantat mamaku. “ma…ayo.. dong…”bujukku “gak..ah…ntar dilihat papa!”tolaknya “please…..”rayuku “isap aja ya….”tawar mamaku “ya..deh..!”sahutku lalu mama jongkok dan mengisap penisku.Mataku meram melek menahan nikmatnya.Sampai kusemburkan lahar hangat kemulut mama.Lalu aku mandi dan berangkat kuliah.Dikampus aku rasanya pengen cepat pulang. Pukul 2 siang aku tiba dirumah.Kupanggil kak dewi dan mama kekamarku. “Gimana….kalo kita main bertiga”usulku “hah..!!!”jawab mama dan kak dewi serentak. “Aduh.. nih…anak.. nafsu amat ya…”ujar mamaku “kayaknya asyik juga tuh.”sahut kak dewi Kak dewi langsung membuka bajunya.Dan menimpaku.Bibirku dilumatnya sambil tangannya melucuti pakaianku. Mama akhirnya membuka bajunya dan ikut bergabung. Mama langsung mengisap penisku sambil menjilatinya.S edangkan aku menjilati vagina kak dewi.Lalu kusuruh mama tidur telentang sambil mengangkang.Kujilati vagina mama dan kak dewi menjilati dan meremas remas payudara mama. sssst….. enaaak…. ahhh….. erang mama.
Lalu gantian,kujilati vagina kak dewi dan mama menjilati payudara kak dewi. Aku mulai memasukkan penisku kevagina kak dewi dan memompanya. Sedangkan mama menjilati payudara kak dewi sambil menggosok2 vaginanya sendiri.aahhh…ohhh..oh….kak dewi menjerit kecil berbarengan dengan deru napasnya yang tidak teratur.Kupercepat goyanganku.Aku harus membuat kak dewi orgasme terlebih dahulu .
Beberapa saat kemudian kak dewi mengerang puas ah.a.h..ah. ah.ah.ahhhhhhhhhhhh.. ha.. sambil nafasnya agak tersenggal.Penisku terasa dijepit otot vagina kak dewi yang yang berkontraksi.Kucabut penisku dan kutarik mamaku.Lalu kumasukkan penisku ke liang surganya dan kugoyang.Mama ku hanya mendesah kecil.Aku menikmati goyanganku.Aku lalu membalikkan tubuh mama keatas.Mama bergoyang bagai menaiki kuda.Tanganku meremas-remas pantat mama dan membantunya turun naik. oooo… ahhhh….. yehhh…… erang mama sambil memejamkan matanya.Payudaranya bergantung dan bergoyang. ohhhhh…ahhhhhhhhh….. kudengar erangan mamaku sambil memejamkan mata dan menahan ludah.Kurasakan mama sudah orgasme.Kupeluk mama dan kubalikkan badannya.Kak dewi langsung mendekat dan menjilati payudara mama.Aku langsung menggenjot mamaku lagi dengan posisi mama telentang.Sekitar dua menitan, kurasakan aku mau mencapai puncak.Langsung kucabut penisku dan kusemburkan ke mulut kak dewi dan mama.
Mereka berebutan.spermaku muncrat kewajah mereka berdua.Aku lalu terduduk lemas.Kulihat mama dan kak dewi saling menjilati spermaku yang muncrat kewajah mereka.Setelah 10 menit kak dewi keluar dari kamarku.Dan aku memainkan satu ronde lagi dengan mamaku.Dan kuakhiri dengan semburan sperma didalam lubang anusnya.Setelah itu mama keluar dan mandi. Sekarang aku benar-benar betah dirumah,kapan saja ada saja yang melayaniku(mama dan kak dewi).Hampir tiap pagi aku mendapat jatah istong dari mama.Tapi semua udah kuatur.Kalo siang aku mainnya sama mama,dan kalo malam malam lagi pengen,aku mainnya sama kak dewi.Tapi kadang ngak tentu juga,yang mana aja.Kalo papa gak ada kami main bertiga.Apalagi kalo papa keluar kota kami makin bebas tidur sama.Bahkan aku pernah bolos kuliah karena kecapekan melayani mama dan kak dewi.Kejadian ini membuatku betah dirumah.Rumahku bagaikan surga bagiku.
sumber : www.meremmelek.net

Cinta mereka


Dina dan Kusmiyanto telah menikah selama 7 tahun, dan dikaruiai seorang anak.Menginjak tahu kedelapan dari perkawinan mereka, Kus mengajak istrinya untukmelakukan bulan madu kedua ke Amerika Serikat. Kus adalah seorang wakil areamanager sebuah perusahaan penerbangan nasional, 29 tahun. Sedangkan istrinya,Dina, 31 tahun, bekerja pada sebuah pusat kebugaran.Dalam perjalanan ke Amerika Serikat, pada pesawat Garuda Airways, GIA 212,mereka berkenalann dengan seorang mahasiswa Indonesia yang akan kembali ke AS.Roi,25 th. Ia mengambil program extension di UCLA, yang kebetulan berada di LA,tempat tujuan mereka. Roi dan Kus cepat merasa akrab satu sama lain, bahkan Kusmenerima tawaran Roi untuk membantu menjadi guide apabila diperlukan. Dinasetuju saja atas keputusan suaminya, selain ia tidak merasa terganggu, ia jugamulai menyukai anak tersebut karena kesopaannya. Terlebih lagi Roimengingatkannya akan suaminya semasa SMA.

"Mbak...mbak filmnya baagus ..." Roi menjawil lengan Dina yang 1/2 mengantuk.Dengan mata masih setengah terpekam Dina mencoba melihat film yang baru sajadiputar. Ternyata film itu berjudul Wild Orchid, khusus diputar untuk penumpangklas utama, dengan tv pribadi yg terletak di depan masing2 penumpang. Dinakemudian mencoba membangunkan Kus, tetapi Kus telah terlelap. Tubuh Dina panasdingin menyaksikan adegan demi adegan film tersebut. Matanya sesekali terpejammembayangkan adegan tersebut. Tanpa sadar tangannya menyusup turun dibalikselimutnya, meremas-remas buah dadanya sendiri. "....hhhhhhhhh........." hanyadesisian yg keluar dari mulutnya. Tiba-tiba ia terkejut. Ada tangan lain dariarahkanannya yang bergerak masuk ke selimutnya. Yanpa permisi tangan tersebutmenyusup masuk ke blusnya dan meremas2 payudara kanannya. "...............!!"secara refleks ia menoleh ke kanan, namun Roi memberi isyarat untuk diam.Matanya kembali terpejam, menikmati remasan tangan pemuda di sebelahnya. Tanganpemuda itu menyusup lebih jauh dibalik bra-nya. Menggerayangi payudaranya,meremas2nya dan mempermainnkan putingnya yg mulai mengeras. "....mbak dina..enaknggak.....? kalau tidak mau saya berhenti ya ? "...Roi berbisik. Perasaan syurrtelah mempengaruhi otak Dina, sehingga ia bahkan membimbing tangan Roimenjelajahi bukitya. Maka dibalik selimutnya tersebut sebuah tangan menyelusuridan memberikan kenikmatan pada Dina. Nafas Dina semakin memburu, bahkan ia merasa dinding vaginanya basah. Remasan tangan Roi telah membuatnya terangsang !Suasana kabin yang gelap dan privacy yang tinggi di kelas utama membuat merekabisa agak leluasa bergerak. Tiba-tiba ia merasa ingin kencing, akibat dinginnyaAC pesawat dan kenikmatan yang diberikan Roi. Tangannya kemudian menghentikangerakan tangan Roi, sembari berbisik "....saya ke belakang dulu ya.." Ia jugaberbisik kepada suaminya. Kemudian ia menuju kamar kecil yang berada di belakangkabin.

Setelah selesai buang air kecil, ia menatap dirinya di depan kaca. Dalam hatinyaia berkata masih cantikkah aku ? sehingga pemuda 25 thn itu tertarik ??.Pertanyannya belum terjawab, terdengar ketukan di pintu. Prakiraanya itu adalahsuaminya, yang ingin menyusul. Ketika ointu terbuka, ia justru mendapai Roi ygtersenyum dan menerobos masuk. "Hi.....boleh kita lamjutkan disini ? " TanganRoi langsung dilingkarkan ke pinggang Dina. "Tapi................." Belum sempatDina menjawab, bibirnya mendapat serangan dari pemuda itu. Lidahnya menerobosmasuk mulutnya untuk mempermainkan lidahnya. Secara refleks Dina merangkul LeherRoi, memejamkan matanya menikmati pagutan pemuda yang baru dikenalnya tersebut.Ia kemudian merasakan sesuatu yag semakin membesar di bagian bawahnya. Sesaat iamelepaskan diri dari ciuman pemuda itu dan berbisik .. "....cepat..........."Roi dengan cepat melepaskan celana jeansnya, termasuk celana dalamnya. Penisnyadengan segera menyembul, ereksi. Mata Dina hampir terbelalak melihat penispemuda itu. Tangannya yg sedang memegangi jeansnya sendiri bergetar sehinggacelanannya terjatuh. Roi segera mendudukkan Dina di meja rias kamar mandi,sementara kaki Dina mennjepit pinggangnya. Mulutnya kembali menciumi leherwanita tersebut. Tangan dina berada di bokong pemuda tersebut, berpegangan eratmenantikan saat liang vaginanya diterobos."Ooohhhhhhhhhh.....................hhhhhh" matanya terpejam, sementara ia mendesis, ketika penisnya Roi menerobos liang vaginanya. Lubang vaginanya yangtelah mulai basah diterobos oleh penis Roi yang lebih besar dari milik suaminya.Roi kemudian mempercepat gerakan menusuknya, pinggulnya bergerak sangat cepat."Ooohhhh....yaa.....yaa...enaakkkkkk......MmMp ppph phhhhh...""Din.......mmmmmm....liang kamu masih sempit........" Roi mendorongkan bagianbawahnya dengan keras. Membuat mata dina makin terpejam keenakan. Sementarapemuda itu berkonsentrasi menahan ereksinya."Oooaaahhhhhhhh........Roi...cepat...ceeppaatt .... ......." tangannyamencengkeram pantat pemuda itu. "HHmmmmgghmmmmm..........." peluh Roibercucuran, gerakannya makin cepat, makin keras dan dalam ia menusuk. Tiba-tivaia merasakan kuku wanita itu menusuk keras, otot vaginannya meregaangdan......... "Ahhhhhhhhhhhhhh..........Roiii.....i.....i..i ii.. ." pertahananDina-pun pecah, desakan dan gesekan penis pemuda itu telah membuatnya memcapaititik klimaksnya, Ia pun kemudian membelalakkan matanya ketika merasakan sesuatuyg hangat menyemprot di liang vaginanya. Ia pun mendongakkan kepalanya, mataterpejam merasakan kehangatan cairan mani pemuda itu. Roi setelah meyemprotkansemennya ke dalam Dina tersenyum, mencium bibir wanita itu dan melepaskanpenisnya dari dalam liang vaginanya. Bibir Roi kemudian mengunci mulut Dina,memberikan ciuman hangat di bibir wanita itu. "Mari saya bersihkan........"Dengan cepat ia membersihkan semua cairannnya, dan membantunya merapikan diri.Semau itu terjadi dalam waktu kurang dari 6 menit. Kemudian Dina kembali kesamping suaminya yang masih tertidur lelap. Iapun tertidur karena lelah danpuas. Sementara film tetap diputar.......

Hari Pertama : LA
Setibanya di LA mereka langsung menuju ke Hotel yang telah dipesan Kus, yangterletak di sekitar pusat kota LA. Sementara Roi kembali ke pemondokannya denganmeninggalkan nomor telepon. Setelah semuanya tertata rapi, Dina membersihkandirinya dengan kehangatan air shower di kamar mereka. Saat air shower menyiramtubuhnya, pikirannya kembali melayang ke toilet di pesawat GIA semalam. Matanyaterpejam membayangkan kenikmatan sesaat yang dirasakannya tersebut. Tiba-tiba iameresakan sepasang tangan merangkulnya dari belakang, diiringi cumbuan ringan dilehernya. "..mass…?.." Tangan suaminya kemudian menurun ke areal segitigaistrinya. Jemarinya membuka dengan perlahan bibir vagina istrinya. Dina memdesahringan saat jemari suaminya membuka dan memanipulasi clitorisnya. "aahhhhh…….."Tubuh Dina bergetar saat ia merasakan sesuatu yang sensasional dari bagian bawahtubuhnya itu. Ia merasakan penis Kus telah mengeras diantara pantatnya. Dinakemudian menunggingkan tubuhnya, dengan bertumpu pada dinding kamar mandi."dina…" Kus telah hafal tabiat istrinya. Maka ketika istrinya mengambil posisidemikian ia mengambil posisi di belakang istrinya. Dengan memegang penisnyadengan tangan kiri, benda panjang tersebut perlahan-lahan didorongkan masuk keliang memek istrinya. Sementara tangannya yang lain mempermainkan putting susuistrinya. "Hhhhhhhh..mmmmmm……." mata dina terpejam, saat perlahan-lahan penissuaminya menginvasi daerah intimnya. Ia menikmati benar saat dinding vaginanyatersebut membesar dan bergesekan dengan benda milik suaminya itu.

"Oohhhhh..enakkkk…aaahhhhhhhh…" dina mendesisis keenakan saat suaminya mulaimelakukan gerakan keluar-masuk dengan irama. Tubuhnya kembali bergoyang dengantiap gerakan suaminya menusuk dari belakang. Terakan Dina makin cepat seiringdengan perasaan ekstasi yang ia nikmati. Tiba-tiba ia menghentikan gerakansuaminya. Membalik tubuhnya dan mendorong suaminya hingga rebah di lantai kamarmandi. " sekarang giliran saya……" dengan tersenyum ia mengangkangi penissuaminya dan mendudukinya. Sekali lagi matanya terpejam menikmati perasaan itu."Ahhhhhhhhhhhh.." Kus tidak tinggal diam, begitu istrinya meluncur untuk dudk dipenisnya, ia menyambutnya dengan mendorongkan pinggulnya keatas, menyambutluncuran istrinya. Dina menguasi suaminya dalam posisi ini. Iamenggoyang-goyangkan bagian bawah tubuhnya sementara Kus asyik bermain-maindengan payudaranya, Menjilat.mengulum, dan menggigit putingnya. Peluh telahmembasahi tubuh keduanya, bercampur dengan air hangat kamar mandi. Gerakan Kussemakin cepat, ia megimbangi gerakan istrinya yang semakin cepat pula. Iamelihat wajah istrinya yang mulai menegang, begitu pula tubuhnya.

"Mas…ooohhhhhhhh……hhhhhhh….." disertai erangan lirih istrinya menegang kemudianterkulai di dadanya. Dinding vagina istrinya serasa memijat-mijat penisnya saatia mencapai puncaknya. Kus kemudian membaringkan istrinnya di sebelahnya,bernafas keras. Susu istrinya yang indah turun naik seiring dengan desahanafasnya. Karena melihat suaminya belum apa-apa, Dina kemudian jongkok diantarapaha suaminya. Memegangi penis Kus, kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya.Kus merasakan eanak yang luar biasa, saat lidah istrinya mempermainkan ujungpenisnya, menghisap-hisapnya, bahkan menggigiti ringan. "Oohh..dinaenak..terus..sayannnggg.." giliran mata Kus yg terpejam keenakan."teruss….oohhhh..terusssssss…." Hari Kedua - RoiKus mengundang Roi untuk makan malam di hotel mereka. Dina yang mengusulkan halini kepada Kus , yang tentu saja dengan sedikit curiga menuruti kemauanistrinya.

Roi membawa 3 teman kosnya 2 teman kosnya malam itu, Bram dan Tri. Tri terlibatpembicaraan yang serius dengan Kus menyangkut peralatan fotografi, yang rupanyajuga merupakan hobinya. Akhirnya Kus setuju diajak Kus malam itu ke toko yangterdekat dan cukup lengkap seusai makan malam, sementara Roi dan Tri akanpulang. Dina memilih untuk tidur saja malam itu, ia sudah cukup lelah berjalanpada pagi harinya keliling kota. Meski sudah amt berkurang dengan kehadiran Roi.Setelah ia mengatarkan suaminya ke depan hotel, ia bermaksud naik ke kamarnya.Tiba-tiba Roi dan temannya menghampirinya dan menawarkan untuk menemaninya naik.Ia pun mengangguk. 
Situasi lift malam itu penuh, kapasitas 12 orang terisi 10 orang, sehinggasesak. Di saat keramaian itu Dina merasakan sesuatu yang besar menenekanpantatnya. Ia tahu bahwa Roi dan Tri berada di belakangnya. Karena Dina terdesakdari depan ia terpaksa harus lebih mundur, semakin ia menekan 'benda' yangberada di pantatnya. "siapa dia..? kok rasanya tidak pakai celana dalam..? "gumannya dalam hati. Belum sempat ia berpikir lebih lanjut sepasang tanganmenyelinap ke dalam kaosnya dan menuju bagian depan. Tangan itu kemudianmeremas-remas kedua "bukit" nya. Putingnya segera mengeras menerima remasan daritangan misterius itu. Perjalanan menuju lantai 15 terasa lama. Hingga akhirnyapintu lift itu membuka. "Sudah ya dik..saya capek. Terima kasih telah diantar "ujar Dina ketika hendak masuk ke kamarnya. Kedua pemuda itu saling memandang dan….. tiba-tiba.. "mmmmmmmmmmmmphhhh.." Dina tidak bisa berkata apa-apa karena Roitiba-tiba mengunci bibirnya dan mendorongnya masuk ke kamar. Sementara Trimengunci pintu kamar. "Hei..hei..apa-apaan ini.." dina mencoba marah."Sudahlah..mbak juga ingin bukan..? " kata Roi sambil tertawa dan melepaskankancing celananya. Dina terduduk di tempat tidur, menatap kedua pemuda itu. Roipaling cepat selesai melepaskan pakaian. Dina yang sedang duduk ituditanggalkannya bajunya, tanpa perlawanan. Kemudian ia membuka paha wanita itulebar-lebar, shingga duduk mengangkang di tempat tidur. Celana dalam merahnyajelas terlihat dalam posisi ini. Tanpa banyak bicara Roi jongkok di antara keduapaha Dina, dan membenamkan wajahnya ke celana dalamnya. Lidah Roi menjilati areabibir vagina dina. "Uuuufffff.." Dina kontan mendongakkan kepalanya ke belakang.Tanpa ia sadari Tri telah berada di belakangnya. Kepala Dina jatuh di dadapemuda itu. Disambut dengan ciuman hangat di bibir Dina. "Gila…2 orang !!"pikirnya dalam hati. Tangan Tri melepaskan kaitan di BH Dina. BH warna merahitupun jatuh ke seprei putih tempat tidur. Payudara dengan ukuran 36A itupunmenyembul. Tanpaa ampun tangan Tri-pun meremas-remasnya. Dian merasakankenikmatan ganda, vaginanya dijilati oleh Roi sementara payudaranya diremas-remas oleh Tri. Ia hanya bisa merintih-rintih merasakan kenikmatan tersebut. Taklama kemudian ketiga insan tersebut telah menanggalkan semua benang yang melekatdi tubuhnya. Dina kini tergolek di tempat tidur dengan kaki berada di pundakRoi. Roi telah memasukkan penisnya ke vagina Dina dan menusuk-nusukkannya dengancepat, sambil sesekali tangannya mempermainkan clitorisnya. Sementara Trimengangkangi kepala Dina, membiarkan penisnya dikulum dan dihisap-hisap olehDina. "Ooohhhh…hisap terus mbak..enakkk…ahhhh.." Tri mengerang sambil tangannyamempermainkan putting susu Dina. Sesekali dicubitnya kedua putting yang telahmengeras itu, sehingga membuat Dina mengigit ujung penis Tri yang sensitif. Dinatidak bisa berteriak ataupun mengerang keenakan akibat terobosan penis Roi yangberulang-ulang di lubang vaginanya. Mulutnya sibuk dengan penis besar dan tebalitu. Ia hanya bisa memandang ataupun memejamkan mata. Beberapa kali badannyabergetar ketika Roi menyentuh clitorisnya, kenikmatan yang luar biasa menjalarketika roi melakukan hal itu. "Mbak…mbakkkk..oohhhhhhhhhh….." dengan sodokanfinal Roi membenamkan penisnya keseluruhan kedalam liang vagina Dina, danmenyemprotkan cairan hangat dan kental di dalamnya. Dina hanya bisa memjamkanmata, merasakan cairan hangat itu memenuhi liang kewanitaannya. Setelah selesaiRoi memuncratkan sisnya di sekitar payudara dina. Cairan kopi susu itu punmembuat dada dina berlepotan. Sementara hisapan Dina makin keras, ia merasakanada sesuatu yang keluar dari penis Tri yang sudah bermandikan keringat. Sesuatuyang manis dan hangat. Dina makin bersemangat, disedotnya terus penis pemuda ituhingga semua muatannya keluar. Cairan sperma Tri menerobos keluar. Meskipun Dinamencoba menelan semuanya, ada saja yang keluar dari mulut mungilnya. Trikemudian merebahkan dirinya disampin Dina. Ketiga insan itu kelelahan ataspermainan asmara yang baru saja mereka lakukan.

Hari ketiga : suamiku……

" Mas Kus….. kalo tau mbak Rina main sama org lain gimana..?" Bagai disambargledek Kus kaget .." Apa !…" Mukanya mendadak tegang. Situasi di lift yg tadiceria mendadak berubah. Ia kemudian mencengkeram krah leher Roi yg bersamanya. "Hei..calm down. Itu fakta. Mbak Rina sudah main dgn saya dan teman saya Tri, dandia menikmatinya. Bahkan sekarang dia lagi main dengan Bram. " Roi dengan entengmenjawab pertanyaan Kus. " Tenang..tenang.. Kita liat aja nanti.." Walau Kusbagai terbakar oleh amarah, namun ia tidak bisa menyembunyikan kegairahannya. "Tuh..kontol kamu keras..berarti…" ujat Roi sambil tersenyum. Ketika pintu liftterbuka mereka berdua segera keluar dan berlari menuju kamar Kus. Ketika iahendak membuka pintu, Roi nebgisyaratkan agar ointu jangan dibuka. "mari..masukkamar sebelah, ada connecting doornya, aku sewa khusus hari ini.." Tanpa banyakbicara ia langsung masuk dan……. Ketika pintu koneksi dibuka tampaklah Rinasedang dipangku oleh Bram, kakinya mengangkang dan menduduki penisnya. Mataistrinya terpejam dan merintih-rintih. Ia menggoyangkan bagian bawah tubuhnya,sementara tangan bram mempermainkan payudaranya. Kus tidak bisa berkataapa-apa.. hanya kemaluannya yg memberi reaksi pada situasi itu. Erangan istrinyaberubah menjadi teriakan saat Bram menghentakkan pinggulnya dengan keras.., saatitulah mata Rina terbuka melihat suaminya berdiri di pintu ruangan sebelahbersama Rio. "Oohhh…….tidaakk!! " Ia hendak berdiri tetapi tangannya dipengagioleh Bram. 'Ohh..lepass….lepppass…….sssss" Bram dengan semangat menghentakkanuntuk terakhir kalinya pinggulya ke atas, menyodokkan penisnya untuk terakhirkalinya ke dalam lubang kewanitaan Rina. "MmMmmmmmmmm……" Denga merurai air matakarena malu da nikmat Rina memejamkan matanya. "Rinaa…….." "Kus, sudahlah..ikuti saja lagian dia senang kan ?.." "Ayo Kus..nikmati tubuh istrimu ini. Kamuberuntung punya istri yg memeknya liat dan sesak .." seru Bram. "Maaf mas…."Hanya itu yg bisa dikatakan Rina. Setelah Bram melepaskannya ia terduduk didepan suaminya. "Maaf…..aku rela kamu ceraikan…." Kus tidak sampai hati memarahiistrinya. Dipandangiya tubuh polos istrinya..dan.. "Tidak..tidak..aku menikmatiapa yg aku lihat. Karena sudah kepalang tanggung..kamu mau melayani kamibertiga..?"

sumber : www.meremmelek.net

Ku nikmati 3 kakak beradik yang cantik itu


Aku seorang pria, sebut saja namaku Andre. Sejak lulus SMA aku meneruskan kuliah komputer di Jakarta, sehingga otomatis aku jarang bertemu dengan teman2ku semasa sekolah. Pada saat saat itu memang aku beberapa bulan sekali pulang tetapi sudah jarang kumpul2 sejak beberapa tahun yang lalu.
Ketika itu aku baru saja menyelesaikan ujian skipsi dan karena belum bekerja maka aku memutuskan untuk pulang kota asalku untuk istirahat dan refreshing beberapa hari.
Hari-hariku kuhabis dengan mengunjungi teman2 SMA dan SMP, kami bercanda dengan santai mengingat masa-masa kecil dahulu……
Setelah memasuki hari ke 5, aku mulai bingung mau mengunjungi siapa lagi….. EH tiba2 aku ingat seorang teman cewek, namanya Yustina, dia anak kedua dari 5 bersaudara. Paling besar namanya Melina, yang ke dua temanku, kemudian 2 orang cowok, sebut saja Rei dan Tom, adik bungsunya juga perempuan namanya Maria…. Perbedaan umur ke lima anak tersebut tidak terpaut banyak, sehingga aku sepertinya mereka semua itu teman2ku….
Aku jadi ingin mengunjungi mereka dan memberikan surprise… dahulu mungkin hampir tiap hari ke nongkrong ke rumahnya hanya untuk sekedar main atau kadang2 malah tidur di kamar adiknya laki, dan mereka sekeluarga sudah seperti menganggap aku ini sebagai saudara sendiri, begitu juga dengan Papi dan Maminya.
Berbekal oleh2 kue yang tadi kubeli dulu di sebuah bakery top, aku meluncur ke rumah keluarga itu. Dan ketika sampai rumahnya, kelihatan sunyi sepi…. 
Aku juga tidak mengetuk bel rumah, melainkan langsung membuka pintu gerbang yang tidak pernah terkunci kecuali malam hari. Disamping mau memberikan surprise tepi juga karena dahulu aku sudah terbiasa keluar masuk sendiri tanpa harus mengetuk pintu gerbang lagi.
Aku menuju pintu utama, aku buka pelan2… tidak terkunci tapi bener2 sunyi sepi…..
Begitu sampai ruang tamu, aku melongo melihat suatu adegan….. seorang laki2 telanjang bulan sedang menindih Melina, sang kakak…… 
Rupanya kedatanganku yang pelan2 tidak diketahuinya dan sekarang dia melihat kearahku dan berteriak sambil melompat mengambil boneka berbie besar dan mendekatiku menyapa…. “Andre, sejak kapan ada disitu…? Kok mau datang ga ngomong2 dulu….” tanyanya.. tapi tidak berani menentang mataku, mungkin segan malu, kaget……. Yang pasti muka merah padam….
Tanpa aku sadari aku memandangi likuk2 tubuh Melina dibalik boneka yang tidak mampu menutupi semua tubuhnya…. Tubuhnya tinggi semampai dengan kulit putih kecoklatan….. bahkan putingnya yang mancung coklat muda itu juga sedikit tampak olehku….
Sang cowok yang tadi menindih dan bersetubuh dengan Melina sudah mengenakan pakaian lengkap dan ngeloyor sambil pamit sekenanya, dia mau kembali kerja di kantor lagi……
Aku tidak dapat berkata2 apa2….. hanya melongo bercampur rasa ingin tahu bagaimana tubuh Melina kalo dilihat seutuhnya dalam keadaan telanjang….. aku tarik boneka itu dan sekali rengkut terlepas dari pegangan Melina, sehingga terpampanglah dihadapanku Melina yang cantik dalam keadaan telanjang bulat dihadapanku….
Langsung adikku melesat kencang, terangsang juga aku dibuatnya…. Karena aku tidak pernah melihat dan membayangkan tubuh Melina dalam keadaan telanjang bulan….. dia makin kelihatan cantik….. 
Dengan tangan kanan Melina berusaha menutupi dadanya, yang kurang lebih 34A dan tangan kirinya menutupi pangkal pahanya….
Rupanya Melina juga bingung tidak bisa ngomong sesuatu apapun…. Diam2 beberapa saat, akhirnya Melina menubrukku dan memeluknya… mencium pipiku sambil berkata…”Andre aku malu, jangan ngomong ke siapa2 yah” dan aku tidak bisa menjawab apa2 selain mengangguk dan berusaha melepaskan diri dari pelukannya.
Tanpa sengaja dia menyenggol adikku, dan dia bukannya segera menarik tangannya malah kembali mengulang menyenggol dengan sengaja adikku….. kontan adikku bertambah keras dan kepalaku juga pusing dibuatnya…..
Untuk selanjutnya dia malah menciumku di bibir, yang membuat aku gelagapan awalnya, tetapi akhirnya kubalas juga…. Maklum kapan lagi di cium cewek cantik… mana telanjang bulat lagi….. tangannya juga turun ke arak adikku… dia mengurut naik turun secara perlahan….
Entah kenapa aku secara reflek tanganku menuju ke arah dadanya yang dengan putting tegang menantang… mungkin dia memang terangsang denganku atau karena tadi pergumulannya dengan cowok tadi belum terselesaikan…..
Aku tidak berpikir panjang lagi, dan mulai membalas kuluman bibirnya…. Sambil aku sekali2 menurunkan mulutku ke arah dadanya… kudengar Melina merintih… Mukanya terlihat sangat sayu….
Keadaan seperti itu berlangsung sekitar 10 menit… dan tanpa terasa adikku tersentuh sesuatu yang hangat… oh, ternyata tanpa aku sadari, Melina berhasil membuka retsleting celanaku dan memasukkan tangannya kedalam celanaku… Aku jadi sangat terangsang dibuatnya, karena seumur hidupku baru pernah sekali adikku dipegang oleh cewek, mana cantik dan sedang telanjang bulat lagi….
Akhirnya aku dengan cepat membuka seluruh pakaianku dengan dibantu oleh Melina… begitu aku telanjang bulat, aku segera menidurkan Melina di sofa dan mulai dengan menaikinya… mulanya aku kesulitan untuk memasukkan adikku dan rupanya karena memang Melina sudah ingin dimasuki, dia segera membantu menuntun adikku untuk sleppppp…. Masuk deh.. kugoyang pelan2 keluar masuk, dan aku merasa pantatnya ikutan bergoyang kekanan dan kiri…. Sungguh mengasyikkan.
Beberapa saat kemudian dia bergoyang dengan lebih dahsyat, hingga akhirnya dia merintih keras… ahhhh…. Dan memelukku dengan keras dengan napas yang terengah-engah… Melina sudah orgasme rupanya…. 
Aku diam sebentar untuk memberinya kesempatan bernapas… setelah napasnya sedikit menurun, aku mulai lagi bergoyang pelan-pelan keluar masuk… lubangnya menjadi lebih licin, tetapi tetap terasa mencengkeram adikku….
Tanpa aku dan Melina sadari, ketika aku mulai akan memasukkan adikku tadi, Maria, sang adik, pulang dan masuk kedalam ruangan tanpa suara juga, sehingga kami sungguh tidak mengetahuinya….
Maria berparas paling cantik diantara ketiga cewek bersaudara itu, paling putih, paling jangkung.. berambut panjang sedikit berombak dan agak kemerah-merahan…
Melihat kami ML, dia jadi ikut terangsang rupanya dan yang sebelumnya mau menegur kami, segera diurungkan niatnya dan sambil bersembunyi dibelakang korden sambil menonton kami… Lama kelamaan secara reflek tangannya mulai menggerayangi selangkangannya sendiri… 
Tidak puas tangannya gerayangan dibalik celana dalam, dia melorotkan celana dalamnya dan mulai bermasturbasi… sambil merem melek sendiri, kadang melihat kami kadang memeremkan matanya…
Akhirnya Melina melihat Maria, dan sedikit kaget dibuatnya… aku yang masih memompanya dalam posisi atas menghadap kebawah tidak menyadari apa yang membuatnya kaget…. Dengan kode tangan ke mulut lalu dia menunjuk kearah Maria yang berada dibalik korden… Dan karena Maria dalam keadaan terangsang tidak menyadari bahwa orang yang ditontonnya sudah mengetahui keberadaannya dan bahkan melihatnya dalam rok yang terangkat depannya itu….
Aku jadi bingung dan segera menghentikan gerakanku… sambil melihat dia… dalam kondisi ini sudah tidak ada akal sehat lagi…. Aku mencabut pelan adikku dan bangkit berdiri dan mendekati Maria yang masih tidak menyadari keadaan ini….
Persis ketika aku berada dihadapannya dia baru membuka mata, dan berteriak kaget…. Tanpa pikir panjang aku segera memeluknya, menciuminya dan tanganku langsung menuju sasaran… memeknya.. 
Dengan rada bingung campur kaget, dia membalas juga ciumanku… karena memeknya sudah aku gelitik gelitik, dia melepaskan tangannya dan memelukku… Memeknya sudah basah rupanya… aku mencari-cari kelentitnya, dan aku gosok2….
Rupanya Melina yang tadi aku tinggalkan, ikut menghampiri Maria… dan bahkan membantuku melepas kancing baju yang dikenakan Maria… Dalam sekejap Maria sudah telanjang bulat juga… aku segera menggendongnya dan membawanya ke sofa…
Pada saat kuletakkan ke sofa, aku baru melihat tubuh Maria secara komplet… putih mulus, kakinya panjang seperti belalang… jembutnya tipis dan tidak terlalu banyak… susunya hampir sama dengan Melina, 34A, tetapi pentilnya lebih kecil dan warnanya kemerah-merahan….
Mulanya aku ragu2 dan memandang Maria dan Melina bergantian… Maria mukanya sayu dan seperti mengharapkan aku segera memasukinya… Melina seperti tahu maksudku… dia mengangguk perlahan sambil tersenyum kecil….
Seperti mendapat angin, aku segera berlutut, dan mengatur posisi yang baik… aku buka lebar2 pahanya, posisinya saat ini seperti orang duduk bersandar dengan kaki menjuntai ke lantai…. Dalam posisi berlutut itu aku memasukkan adikku… ssseeellleeeppppp… berhasil amblas kedalam memeknya yang sudah basah….
Aku mulai memompanya…. Slap slep slap slep… bunyi iramanya…. Melina rupanya tidak tinggal diam…. Dia memelukku dan menciumi bibirku…..
Sungguh sensasi ini tidak pernah terpikirkan dan terbayangkan sebelumnya…. Hingga akhirnya aku merasa adikku ingin memuntahkan laharnya…. Aku mempercepat gerakanku keluar masuk… dan pada kondisi itu Maria juga berteriak…. “Kokoh.. aku keluaaaarrrrrr….”…. makin keras aku pompa dan makin cepat lagi… dan … akhirnya aku juga berteriak…. Aaaaahhhhhhhh….. muntahlah adikku…… 
Diam…. Sepi…. Dan kami bertiga duduk setengah terbaring di sofa… kurangkul keduanya, di kiriku si Maria dan di kananku Melina…. Aku juga bingung mau ngomong apa….
Tiba-tiba Maria bangkit dan berlari ke arah kamar mandi, sambil tertawa-tawa dia ngomong “Awas ya Kakak Mel, nanti aku kasih tahu Papa dan Mama lho….” setengah kaget juga aku dibuatnya… tapi Maria segera dikejar oleh sang kakak… sambil tertawa-tawa dia juga ngomong “Awas juga ya kamu, nanti aku beri-tahu Kak Yustina ya…” 
Aku tambah bingung dibuatnya… kelihatannya sudah pernah sek bersama sebelumnya… aku diam saja dan berjalan mengikuti mereka ke kamar mandi… 
Dikamar mandi mereka mencuci memek mereka masing… dan ketika aku masuk kedalam kamar mandi, mereka berdua yang membersihkan badanku… 
Setelah selesai, mereka berdua juga menyeka badanku dengan handuk…. Akhirnya setelah kami berpakaian kembali duduk santai di sofa sambil ngobrol… Rupa-rupanya mereka memang sudah beberapa kali mengadakan pesta sex bersama pacarnya masing-masing, tetapi belum pernah 3 party seperti tadi….
Dengan penasaran aku menanyakan perihat Yustina, apakah mereka pernah sex bersama… rupanya belum pernah… dan aku langsung membayangkan tubuh Yustina… aku hampir yakin tubuh Yustina yang paling bagus dan paling berisi……
Karena hari sudah mulai malam aku pulang dan berjanji akan kembali lagi besok dan mereka kebetulan tidak ada acara besok.
Keesokan harinya aku pesta sex lagi bersama mereka berdua sekaligus dirumah… karena pada saat itu kedua orang tuanya dan Yustina belum kembali dari luar kota. Rai dan Tom juga tidak dirumah karena mereka bekerja di pabrik milik orang tuanya. 
Ku ulangi lagi dan ku ulangi lagi pesta itu beberapa kali lagi…. Sampai aku kembali ke Jakarta…. 
Untuk pesta lainnya dengan Yustina akan disambung dilain waktu…. 

ouuch!! Dugem makan Teman.


Perkenalkan Nama Saya Bernard.. Seperti cerita – cerita lainnya.. saya adalah salah satu mahasiswa Ilmu Komputer Semester 4 di perguruan tinggi swasta di daerah jakarta barat.. Terserah cerita ini mao di bilang hayalan,karangan, inspirasi… atau pengalaman.. yang jelas saya hanya ingin menumpahkan pikiran saya kedalam cerita ini..
2 Tahun yang lalu..
2 tahun yang lalu ialah masa2 SMA saya akan berakhir.. yah.. itu kelas 3.. dan kata orang masa – masa SMA itu masa yang paling indah… . Mungkin memang paling indah… masa SMA masa dimana seorang beranjak dewasa.. mulai mengenal dunia luar… dunia gelap.. dunia gemerlap.. narkotika.. kejam.. memang kejam.. tapi sangat mengasyikan..
Saya adalah orang yang cukup di bilang.. seminggu sekali untuk datang ke salah satu diskotik di jakarta.. awalnya saya pun di ajak oleh salah satu teman saya.. tapi lama2 ketagihan.. cukup sedikit menghilangkan stresss…
Singkat saja.. kami ber 5.. merupakan teman atau team dugem.. hohoho.. adi,dani,dono,dan cicil.. yahh… kami ber 5 memang cukup dekat dalem pertemanan..seperti biasa.. malam minggu pun tiba.. dan mulai mempersiapkan untuk pesta tar malem… dari permen karet, minyak angin, minyak sayurr dann segala jenis macam nya… katanya si biar “kenceng” on nya..
Setelah siap… saya pun mulai menjemput sisil.. wow… Dengan Rok Mini Putih.. yang menurut saya super pendekk… dan tengktop putih… dengan menggunakan topi putih.. dia siap bergoyang.. dalam hatiku.. “wahh nti malam bakal panaz ni..”
Singkat cerita kami sudah sampai table.. nice.. ntah sisil kemana.. biasa wanita slalu berkeliaran mencarii barangnya sendiri.. akhirnya kami mulai party… ON… kenceng… dan pada jam 01.00 sisil dateng ke table.. dengan sempoyongan.. ku papah dia.. sambil ku pegang pantat nya untuk memapahnya.. “bitch! Ternyata make g-string” dalem hatiku.. karena tidak ada belahan tali kolor saat ku pegang pantat nya.. Setelah ku papah agar dia duduk di tempatku.. ternyata dia tidak mao.. dan inggin bergoyang.. sambil bergoyang pantatnya yang sekel itu… nempel ke Torpedo ku.. 
Kata orang kalo lagi ON.. Torpedo gak bakal bisa berdiri.. ternyata salah.. kalo kebawa nafsu.. tetep aja berdiri.. ON ku mulai tak sehat.. memikirkan nafsu.. nafsu kepada temannya sendiri..
Jam menunjukan pukul 03.00.. Mulai sepi.. karena pada waktu itu bulan puasa.. diskotik tutup lebih awal… akhirnya.. aku mengajak teman2ku untuk bermalam di kost-ku.. sambil melanjutkan acara tripingnya.. Sampai di kost.. ternyata semua sudah lelah.. tidak ingin melanjutkan tripingnya..
Akhirnya memilih untuk tidur.. ke 3 temanku tidur di lantai.. dan aku yg punya kost tidur di atas beserta sisil… karena kamar ku ini sangat sempit.. AC kost sengaja ku kecilkan ke 26 drajat.. biar pada mrasa dingin.. Sisil pun mulai kedinginan.. dan aku menawarkan masuk ke dalam badcover ku… Dia pun masuk… jadi kami tidur di dalam badcov er yg sama.. ohh!! Pikiranku melayang.. bukan tidur… malah nafsu yang ada di benaku.. Ku lihat dia mulai terlelap… Akhirnya ku coba memeluk pinggang dia.. ternyata diam saja.. lalu pelan2 tanganku kunaek-an ke atas.. sehingga tangan kiri ku menindih payudara dia.. Dia masi diam saja.. jantungku terus berdetak cepat.. tiba2 dia membalik.. menghadap ke arahku… mungkin karena dingin… ohh… mukanya menghadapku… ku cium keningnya perlahan.. uh… temanku yg seksi.. akhirnya bisa menciumnya.. lalu ku turun kan kebibir… ehmm… dia masi tetap diam.. ntah neken berapa dia malam..
Tangaknku mulai turun… meraba pantatnya.. aku sengaja… karena ingin menjalajahi tubuhnya perhalah2.. Rok mininya ku naekan.. ku masukan tanganku ke dalam rok mininya.. ku raba pantatnya perlahan2.. Setelah puas.. Aku mulai naek keatas.. tanganku masuk ke dalam tangktopnya.. mencari pengait Branya.. dan membuknya.. jantungku berdetak cepat…. Dan akhirnya… terbuka juga bra nya.. stlh itu ku dorong dirinya.. agar dia telentang.. lalu perlahan2.. tanganku mulai masuk dari perutnya.. pelan2 tanpa menyentuh perutnya.. dan akhirnya…. Ku pegang payudaranya.. ohh.. begitu pas dengan tanganku.. di dalam badcoverku,, ku terus melakukan aksiku.. stlah puas meraba payudara sisil… tanganku mulai nekat.. turun ke bawah.. begitu mudahnya karena dia hanya menggunakan rok mini.. langsung tersingkap begitu saja.. ku raba langsung ke pintu surganya… oh…. Botakkk… aku suka vagina botak… stlh ku tarik g-stringnya.. ku dapati vaginanya basah.. aku berpikir apa dia sadar.. atau tidak… lalu ku coba menghisap putingnya dari balik tengktop putihnya.. slurpp..
Ohh…. Ku gesek2an ***** di kakinya… sambil tanganku mencoba mencari celah klitorisnya..pikiranku mulai melayang.. takut2 dia bangun.. dan teman2ku bangun.. rusak semua pertemananku.. Rasanya ingin ku masukan jariku ke dalam vaginannya.. tapi takut dia terbangun..
Aku terus menggesekkk jari2ku di klitorisnya.. sambil menghisap putting susunya dari balik tengtop putihnya.. dan sesekali ku cium bibirnya saat tiba2 terbuka.. ohh…
Tapi tiba2.. Tanganku di tepakk dia… 
Sisil : “Ngapain lu nard!! Kurang ajarr siall!!” 
Sorry2..!! gw kebawa nafsu.. barangnya bkin horny..
(sambil berisik.. karena takut ke tiga temanku bangun…)
Sisil : “ horny si horny.! Tp masa temen lu sendiri lu embad.! Gila apa..!!”
Iyah2!! Sorry2.. dah2 tidur…
Akhirnya sisil kembali tidur.. tapi kali ini menghadap ke tembok.. dan pantatnya menghadapku.. 1 jam berlalu.. aku mulai gelisah.. ku coba peluk dia dr belakang.. tidak ada perlawanan..
Ku coba berbisik ke dia.. “gw peluk lu boleh yah sil..” yah dah gw jg masi dingin ni.!
Akhirnya ku peluk dirinya lalu aku berkata… “maafin gw yah sil.. gw kebawa nafsu., “ sambil ngmg di dekat telinganya.. iyah2 udah tidur sana… karena ku pikir lampu hijao… akhirnya ku cium lehernya… 
Sisil : “apaan si lu!!” 
Sorry2..!! Cuma ciuman biasa sie..!!
Sengaja torpedoku, ku tempelkan dengan pantatnya.. pasti dia merasakan betapa tegaknya torpedoku.. 
Sisil : “barang lu awasin tuh! Ganjel tau!” (sambil tetap berbisik)
Gw : “gpp gini aja.. gw gk ngapa2in de..”
SiSil : “yah udah! Awas lu macem2..!”
Akhirnya sisil tidur lagi.. tapi kali ini nafsuku makin menjadi..
Ku raba dada dia.. (bra nya masi blm di kaitkan..) uhh.. lalu ku tarik rok blakangnya.. 
Karena sudah kepalang tanggung.. ku keluarkan torpedoku.. ku jepit di antar kedua kakinya.. lalu mulai ku gesekan pelan2.. ! sambil ku cium lehernya…
Dan “sisil..! : ahh…! Luu begitu terus lama2 gw jd ikutan horny..”
Masukin sekarang aja udah!! Dah ngantuk gw.!
Wahhh!! Hatiku bersorak… ku masukan torpedoku ke dalam vaginanya..
“ouchh!! Pelan2 nard..!! ughh gede juga titid lu.. “
Dah msk blm sil..
“udah2.. dah mentok ini.. goyang pelan2 nard.. takut pada bangun..”
Lalu ku goyangkan pantatku.. sambil ku cium bibir sisil.. ternyata dia membalas ciumanku… sambil tanganku memilin putting susunya..
“ouchh nard..!!’
Sstt..! tar pada bangun sil.!
“uhhh… cpt… !
“ouchhh nard… gw mw keluar!!”
“sabarrr… gw juga… gw keluarin dmn ni…”
“ di luar lah bego..!! lu mao gw hamilll hah..??”
Ups..! sorry.. kirain lu dah makan pil apa gitu!
“pala lu!! Uhhh.. ahhh ouch…. Gw… samp…pe…”
Ku rasakan basah di palkon ku.. ternyata dia dah keluar..
Dann..
“gwww jugaaa sil…”
Lalu ku keluarkann dan ku arahkan ke atas.. sehingga spermaku nempel di tengktopnya..
Sisil : “udah puas..??”
Gw : “udah2.. thanks yah!
Sisil : “skrg boleh tidur gw.??”
Gw : “boleh2!”
Sisil : “awas lu blg anak2.. jaga tuh bacot yah! Tar pada nagih mati gw.!”
Gw : ok2!
-pagii hariii-
Semua dah pada bangun.. tinggal aku.. sisil juga dah bangun.. lagi merokok di teras kostku..
Gw : “ yg laen pada kemana sil..”
Sil : “noh di bawah.! Lg pada makan mie..”
Gw : oh.. (wahhh! Keqnya dia lupa sama semalam nie..
Sil : “ gw pinjem anduk donk..mw mandi nie..”
Gw : “ohh noh ambil aj di lemari gw..
Dia pun mandi dalam kamar kostku…
(kamar kost ku memiliki kamar mandi dalam..)
Saat dia mandi ku coba ketuk pintunya..
Gw : “sil..”
Sisil.. : “ kenapa.. sambil buka pintu..”
Gw : “ gw… horny… tolong coliin aja dnk.. “
Sisil : “coliin aja yah! Gk macem2..! yah dah! Konci sono pintu lu tar pada masuk gaswat..”
Gw : ok..!
Akhirnya di coliin.. stlh.. di kocok 10 menit tidak keluar2…
Sisil :”lama amat siii!! Keluarnya..!”
Gw : “gw pegang badan lu yah biar cpt keluarnya.”
Sisil : “ haduh!! Okeh2..!! toket aja! Gk pake bawah..”
Akhirnya gw memegang toketnya.. gw pilin2 putingnya…
Gw : “isep donk sill..!”
Sisil : “yah dah!..”
Akhirnya ku isap putingnya.. sambil menunduk menghisap payudaranya.. dan dia tetap mengocok torpedoku.. uhhh.. oh...hh.. terus sil… ehmm…
Ternyata sisil juga horny.. karena dia tidak mw ML lagi… dia masukan ke dalam mulutnya..
“my god!! Ohh!! Terus sil2…” ohhh…!!
5 menit blm keluar2.. ternyata sisil mulai merasa lelah… 
Dan akhirnya dia berikan vagina nya sekali lagi di pagi itu..

Adik Pacarku Yang Montok

 
Saya lahir di Jakarta, keturunan cina, umur 28 thn, kerja disalah satu perusahaan swasta sebagai auditor pembukuan dan keuangan, saya ditugasi untuk mengawasi cabang denpasar, jadi saya tinggal disana menempati rumah kontrakan.
Suatu hari saya diberi kabar oleh pacar saya (Wiwi umur 26) yg di Jakarta, bahwa dia mau datang bersama adiknya (Irene umur 22).
Setelah kedatangannya, mereka menginap di kontrakanku (kamar tamu).
Tetapi Wiwi tidak bisa lama, karena dia hanya diberi ijin oleh kantornya 3 hari.
Selama 3 hari saya dan Wiwi selalu ngumpet-ngumpet dari cicinya untuk bermesraan, dan sialnya kita hanya bisa melakukan hubungan sex 1X (kami dulu telah biasa melakukannya sewaktu saya tingal di Jakarta), karena kesempatan untuk itu susah sekali.
Setelah Wiwi pulang, tinggal saya dan Irine yg masih mau liburan di bali.
Pada hari minggu saya ajak dia jalan ke berbagai tempat wisata, pulangnya dia langsung ingin istirahat karena kelelahan. Karena saya belum merasa ngantuk, saya ke ruangan tamu untuk nonton TV, sedangkan dia masuk kamar tidur tamu untuk istirahat.
Setelah acara yg saya sukai selesai, saya melihat jam, ternyata sudah jam 1 pagi, tiba-tiba muncul ide isengku untuk memasuki kamar tidur Irene, dengan perlahan-lahan saya berjalan mendekati pintu kamarnya, ternyata tidak dikunci, saya masuk dan melihat Irene telentang dengan kedua lengan dan paha terbuka, saya langsung mengambil tali plastik dan perlahan-lahan saya melucuti pakaiannya semua, mungkin karena dia terlalu lelah sehingga tidurnya sangat nyenyak sampai tidak tahu apa yg sedang saya lakukan, setelah semua pakaiannya kubuka, saya langsung mengikat lengan dan kakinya ke sudut-sudut ranjang.
Tiba-tiba dia terbangun, dan terkejut karena tubuhnya telah telanjang polos dan terikat di ranjang. "Ko lepasin saya", suaranya gemetaran karena shock. "Cepat lepasin Ko!" Irene mengulangi perintahnya, kali ini lebih keras suaranya. Tubuh telanjangnya telah mambiusku. Aku segera mencopot celana dan celana dalamku dengan cepat. "Ko!" Irene memekik. "Mau ngapain kamu?" Irene terkesiap melihat batang kemaluanku yang sudah berdiri tegak. Kusentuh payudaranya dengan kedua tanganku, rasanya dingin bagai seonggok daging.
"Koko gila luu yah!" Aku merasakan sensasi aneh melihat payudara dan liang kemaluan adik pacarku ini. Jelas beda dengan waktu-waktu dulu kalau mengintip dia ganti baju di kamarnya. Sekarang aku melihatnya dengan cara yang berbeda. "Koko, gua khan adik Wiwi!" Aku menyentuh liang kemaluannya dengan tanganku, lalu menjilatinya.
Setelah puas segera kuletakkan batang kemaluanku di gerbang liang kemaluan Irene. "Ko jangaan!" dia memohon-mohon padaku. "Diam.. cerewet!" aku menjawab dengan sembarangan. Sekali batang kemaluanku kudorong ke depan, tubuhku sudah menjadi satu dengannya. "Iiih.. shiit!" dia mengumpat tapi ada nada kegelian dari suaranya itu. Aku menggoyangkan pinggangku secara liar hingga batang kemaluanku mengocok-kocok liang kemaluannya. "Ahh.. shiit! ah shiit! Ko stop!" Semakin dia mamaki dan mengumpatku dengan ekspresi judesnya itu, semakin terangsang aku jadinya.
Sambil memompa liang kemaluannya aku menghisap puting-puting payudaranya yang agak berwarna pink itu. "Mmmh.. udah jangan Ko!" Irene masih berteriak-teriak memintaku berhenti. "Lu diam aja jangan banyak ngomong", ujarku cuek. "Ohh shiit!" ujarnya mengumpat. Dia menatapku dengan tatapan yang bercampur antara kemarahan dan kegelian yang ditahan. Sejenak aku menghentikan gerakanku. Kasihan juga aku melihatnya terikat seperti ini. Dengan menggunakan cutter yang tergeletak di meja samping ranjang aku memotong tali yang mengikat kedua kakinya. Begitu kedua kakinya terlepas dia sempat berontak. Tapi apa dayanya dengan posisi telentang dengan tangan masih terikat. Belum lagi posisiku yang sudah mantap di antara kedua kakinya membuat dia hanya bisa meronta-ronta dan kakinya menendang-nendang tanpa hasil. "Aaahh Ko stop dong.. udah Ko.. gue khan adik Wiwi", dia memohon lagi tapi kali ini suaranya tidak kasar lagi dan terdengar mulai berdesah karena geli. Nafasnya pun mulai memburu. Aku menjilati lehernya dia melengos ke kiri dan ke kanan tapi wajahnya mulai tidak mampu menutupi rasa geli dan nikmat yang kuciptakan. " Aduhh sshh Ko udah doong.. hh.. ssh!" suaranya memohon tapi makin terdengar mendesah lirih. Kedua kakinya masih meronta menendang-nendang tapi kian lemah dan tendangannya bukan karena berontak melainkan menahan rasa geli dan nikmat.
Aku menaikkan tempo dalam memompa sehingga tubuhnya semakin bergetar setiap kali batang kemaluanku menusuk ke dalam liang kemaluannya yang hangat berulir serta kian basah oleh cairan kenikmatannya yang makin membanjir itu. Kali ini suara nafas Irene kian berat dan memburu, "Uh.. uh.. uhhffssh.. shiit Koo.. agh uuffsshh u.. uhh!" Wajahnya semakin memerah, sesekali dia memejamkan matanya sehingga kedua alisnya seperti bertemu. Tapi tiap kali dia begitu atau saat dia merintih nikmat, selalu wajahnya dipalingkan dariku. Pasti dia malu padaku. Liang kemaluannya mulai mengeras seperti memijit batang kemaluanku. Pantatnya mulai bergerak naik turun mengimbangi gerakan batang kemaluanku keluar masuk liang kenikmatannya yang sudah basah total. Saat itu aku berbisik "Gimana, lu mau udahan?" Aku menggodanya. Sambil mengatur pernafasan dan dengan ekspresi yang sengaja dibuat serius, dia berkata, "I.. iiya.. udah.. han yah Ko", suaranya dibuat setegas mungkin tapi matanya yang sudah sangat sayu itu tidak dapat berbohong kalau dia sudah sangat menikmati permainanku ini. "Masa?" godaku lagi sambil tetap batang kemaluanku memompa liang kemaluannya yang semakin basah sampai mengeluarkan suara agak berdecak-decak. "Bener nih lu mau udahan?" godaku lagi. Tampak wajahnya yang merah padam penuh dengan peluh, nafasnya berat terasa menerpa wajahku. "Jawab dong, mau udahan gak?" aku menggodanya lagi sambil tetap menghujamkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya.
Sadar aku sudah berkali-kali bertanya itu, dia dengan gugup berusaha menarik nafas panjang dan menggigit bibir bagian bawahnya berusaha mengendalikan nafasnya yang sudah ngos-ngosan dan menjawab, "Mmm.. iya.. hmm." Aku tiba-tiba menghentikan gerakan naik turunku yang semakin cepat tadi. Ternyata gerakan pantatnya tetap naik turun, tak sanggup dihentikannya. Soalnya liang kemaluannya sudah semakin berdenyut dan menggigit batang kemaluanku. "Ehmm!" Irene terkejut hingga mengerang singkat tapi tubuhnya secara otomatis tetap menagih dengan gerakan pantatnya naik turun. Ketika aku bergerak seperti menarik batang kemaluanku keluar dari liang kemaluannya, secara refleks tanpa disadari olehnya, kedua kakinya yang tadinya menendang-nendang pelan, tiba-tiba disilangkan sehingga melingkar di pinggangku seperti tidak ingin batang kemaluanku lepas dari lubang kemaluannya.
"Lho katanya udahan", kata-kataku membuat Irene tidak mampu berpura-pura lagi.
Mukanya mendadak merah padam dan setengah tersipu dia berbisik, "Ah shiit Koo.. uhh.. uhh.. swear enak banget.. pleasee dong terusiin yeeass!" belum selesai ia berkata aku langsung kembali menggenjotnya sehingga ia langsung melenguh panjang. Rupanya perasaan malunya telah ditelan kenikmatan yang sengaja kuberikan kepadanya. "Ah iya.. iiya.. di situ mmhh aah!" tanpa sungkan-sungkan lagi dia mengekspresikan kenikmatannya. Selama 15 menit berikutnya aku dan dia masih bertempur sengit. Tiga kali dia orgasme dan yang terakhir betul-betul dahsyat kerena bersamaan dengan saat aku ejakulasi. Spermaku menyemprot kencang sekali bertemu dengan semburan-semburan cairan kenikmatannya yang membanjir. Irine pasti melihat wajahku yang menyeringai sambil tersenyum puas. Senyum kemenangan.
Aku melepaskan ikatannya. Dia kemudian duduk di atas kasur. Sesaat dia seperti berusaha menyatukan pikirannya.
"Huuhh, kamu hebat banget sih Ko, sering yach melakukan dengan Wiwi"
"Enggak juga koq!"
"Alah, sama setiap cewek yang kamu tidurin juga jawabannya pasti sama"
"Keperawanan lu kapan diambil?" tanyaku
"Sewaktu pacarku ingin pergi ke Amerika untuk kuliah, saya hadiahkan sebagai hadiah perpisahan"
Kemudian dia bangkit dengan tubuh yg lemah ngeloyor ke kamar mandi, setelah selesai bersih-bersih Irene kembali lagi ke kamar.
Di depan pintu kamar mandi kusergap dia, kuangkat satu pahanya dan kutusuk sambil berdiri. "Aduh kok ganas banget sih Lu!" katanya setengah membentak. Aku tidak mau tahu, kudorong dia ke dinding kuhajar terus vaginanya dengan rudalku. Mulutnya kusumbat, kulumat dalam-dalam. Setelah Irene mulai terdengar lenguhannya, kugendong dia sambil pautan penisku tetap dipertahankan. Kubawa dia ke meja, kuletakkan pantatnya di atas meja itu. Sekarang aku bisa lebih bebas bersenggama dengan dia sambil menikmati payudaranya. Sambil kuayun, mulutku dengan sistematis menjelajah bukit di dadanya, dan seperti biasanya, dia tekan belakang kepalaku ke dadanya, dan aku turuti, habis emang nikmat dan nikmat banget. "aahh.. sshh.. oohh.. uugghh.. mmhh", Irene terus meracau.
Bosen dengan posisi begitu kucabut penisku dan kusuruh Irene menungging. Sambil kedua tangannya memegang bibir meja. Dalam keadaan menungging begitu Irene kelihatan lebih aduhai! Bongkahan pantatnya yang kuning dan mulus itu yang bikin aku tidak tahan. Kupegang penisku dan langsung kuarahkan ke vaginanya. Kugesekkan ke clitorisnya, dan dia mulai mengerang nikmat. Tidak sabar kutusukkan sekaligus. Langsung kukayuh, dan dalam posisi ini Irene bisa lebih aktif memberikan perlawanan, bahkan sangat sengit. "Aahh Koo Akuu mmoo.. kkeelluuarr laggi.." racaunya. Irene goyangannya menggila dan tidak lama tangan kanannya menggapai ke belakang, dia tarik pantatku supaya menusuk lebih keras lagi. Kulayani dia, sementara aku sendiri memang terasa sudah dekat. Irene mengerang dengan sangat keras sambil menjepit penisku dengan kedua pahanya. Saya tetap dengan aksiku. Kuraih badannya yang kelihatan sudah mulai mengendur. Kupeluk dari belakang, kutaruh tanganku di bawah payudaranya, dengan agak kasar kuurut payudaranya dari bawah ke atas dan kuremas dengan keras. "Eengghh.. oohh.. ohh.. aahh", tidak lama setelah itu bendunganku jebol, kutusuk keras banget, dan spermaku menyemprot lima kali di dalam.
Dengan gontai kuiring Irene kembali ke ranjang, sambil kukasih cumbuan-cumbuan kecil sambil kami tiduran. Dan ketika kulihat jam di dinding menunjukan jam 02.07. Wah lumayan, masih ada waktu buat satu babak lagi, kupikir. "rine, vagina dan permainan kamu ok banget!" pujiku. "Makasih juga ya Ko, kamu juga hebat", suatu pujian yang biasa kuterima!
Setelah itu kami saling berjanji untuk tidak memberi tahu cici dan pacarnya yg sedang kuliah di Amerika. Selanjutnya kami selalu melakukannya setiap hari sampai dia pulang ke Jakarta.

Kepala (sex)kolah


Pasti hari ini , gua di pangil ke kantor kepsek lagi ? pikirnya . Dia terus berjalan memasuki ruang kelasnya . Wajahnya yang putih , tampak cantik dengan jilbab putihnya yang bersih .
Bel tanda di mulainya pelajaran berbunyi . Tak lama seorang guru , memasuki kelas dimana gadis itu duduk . ? selamat pagi , pak ? sapa murid murid nya serempak .
pagi ..? jawab guru itu . Guru itu melihat satu persatu anak didiknya .

Ummi ..? suara guru itu menghentak gadis cantik berjilbab itu . ? ya ..pak ? Jawab Ummi.
kamu di panggil ke ruang kepala sekolah ? Kata guru itu .
Ummi sudah tahu sebelumnya , sudah telat satu minggu dia belum melunasi SPP nya.Apa lagi bulan lalu dia masih menunggak .Dengan gontai Ummi bangun dari kursinya dan berjalan ke luar ruang kelasnya . Beberapa pasang mata , teman temannya melihatnya .
tok tok ?? suara ketukan pintu di ruang kepsek terdengar . ? masuk ? begitu jawaban dari dalam ruang itu . Ummi membuka pintu ruang kep sek itu . ? selamat pagi pak ? sapa Ummi kepada kepala sekolahnya .
Kepala sekolah itu menatap Ummi , gadis cantik , kelas 1 SMU yang selalu berjilbaba . Di usianya yang baru enam belas tahun , tercermin kecantikan dan ke elokan di wajahnya.
hemm , apa yang ada di balik rok abu abu panjang , yang eloe pakai Ummi..? guman kep sek itu dalam hati .
begini Ummi , soal pembayaran SPP ..? kata kep sek itu . ? maaf , pak .. orang tua saya belum punya uang..? jawab Ummi . ? yah , tapi peraturan , Ummi tidak bisa begitu , kamu sudah menunggak , dan sekarang juga belum bayar , kamu akan di keluarkan dari sekolah ini ..? kata kep sek itu . ? tolong pak , beri saya waktu ..? iba Ummi .
ehm .. saya tahu , kamu murid yang pandai , sayang kalau sampai putus sekolah ..? jawab kep sek itu. ? tolonglah pak ?? iba Fitri lagi . Mata kepsek itu dengan jalang , menatap Ummi . Dia tersenyum dan berkata ? Ummi , kamu sudah punya pacar?? .
Ummi agak tercengang dengan pertanyaan kepala sekolahnya yang tidak relevan ini .
Ummi menjawab ? tidak saya tidak punya pacar pak ? jawab Ummi . ? bagus. .. bagus..? jawab kep sek itu .
Kamu akan terus di sekolah ini , tidak usah bayar SPP , asal kamu mau bercinta dengan saya..? kata kep sek itu . Kuping Ummi terasa panas mendengar kata kata kep sek itu . ? pak , maksud bapak apa ? ? kata Ummi .
ha ha ha , saya rasa kamu tahu , maksud saya , apa perlu saya perjelas ..? kata kep sek itu lagi . Ummi mengeleng ? pak saya tidak bisa?? jawab Ummi. ? kalau begitu , kamu di keluarkan dari sekolah ini sekarang juga..? bentak kep sek itu .
tapi ?tapi ?pak ..tolong jangan keluarkan saya?? iba Ummi. Kep sek itu tersenyum ? Ummi saya tidak sejahat itu , saya cuma ingin bersenang senang dengan kamu , sayang??.
Ummi diam menundukkan kepalanya , di hatinya berkecamuk segala macam pikiran .
Ummi , kalau kamu mau saya malah bisa , memberi kamu uang jajan setiap harinya ..? kata kep sek itu lagi .
Ummi hanya bisa diam , mulutnya tak mampu untuk berbicara . Dan Kep sek itu mulai mendekatinya , dan tiba tiba mencium bibir Ummi . Saat itu Ummi meronta ? jangan pak ?jangan ?saya tak mau ?? . Ummi lalu berlari ke arah pintu , tapi Kep sek itu lebih sigap ,
Pintu di ruangan itu berhasil di tahan oleh Kep sek itu . Dan Kep sek itu menraik tangan Fitri menjauh dari pintu itu , lalu mengunci pintu ruang itu . Ummi terus meronta , tapi kepsek itu menampar pipinya . ? aduh ? jerit Ummi , dengan sebagian wajah cantiknya tertutup jilbab putih yang di kenakannya.
Lalu dengan kuat tubuh imut ABG itu di hempaskan ke sofa di ruang itu .? elo jangan macem macem , lebih baik turuti kemauan gua..atau gua akan memyiksa eloe ? ancam Kep sek itu . Fitri mulai panik . ? jangan saya tidak mau ..lepaskan?? jeritnya . ? plak ?? kep sex itu kembali menampar wajahnya , meninggalkan bekas memerah di pipinya .
ampun pak ? jangan..sakit?? erang Ummisambil memegang pipinya . ? diam jangan cerewet loe..? kata Kep sex itu yang sudah di kuasi nafsu birahinya .
Tangan kep sek itu dengan cepat melepas kancing baju seragamnya , satu persatu . juga bra yang di kenakannya . Buah dadanya yang baru tumbuh itu menjadi santapan liar mata kep sex itu . Putting susunya yang kecil di sentuhnya , Fitri kembali merota ? jangan pak ..jangan ..saya malu ?? .
diam , mau gua tabok lagi loe ..yah?? bentak kep sek itu . Ummi terdiam , air matanya mulai mengalir . Tiba tiba , putting susunya di cubit dan di tarik kepsek itu . ? aduh..sakit?jangan..sakit..ampun ?? erang Fitri . Kepsek itu menyeringai , ? yah terus menjerit , gua suka mendengarnya ??
Kepsek itu terus mencubit , dan memilin milin putting susu imut milik ABG itu , membuat Ummi merasa kesakitan . Lalau dia berhenti , dan mejilati putting susu Fitri .dan menyusui di buah dada ABG itu . ? ih ..eh..jangan pak ?ahh?? erang Ummi .
Rok panjang yang di kenakannya , mulai di naikkan ke atas terus sebatas pinggulnya . Ummi kini tak bisa berbuat apa apa , hanya pasrah , memperlihatkan ke mulusan pahanya .
Tangan kepsek itu pun mengelus elus , paha mulus dan licin itu , sambil matanya menatap selakanganan anak didiknya , yang masih terbungkus celana dalam pinknya itu .
benar benar bikin nafsu ..? ujar kep sek itu . Kemudian kedua belah kaki Fitri di buka lebar oleh Kepsek itu . Hidung Kepsek mendekati selangkangan celana dalam itu , dan menghirup aromanya ? hmmm , benar benar aroma perawan ? puji Kepsek itu dengan menyeringai .Tangan Kepsek lalu melepas celana dalam pink itu . dan kembali melebarkan kedua belah kaki Fitri.
Mata Kepsek terbelak , menyaksikan vagina Fitri yang masih muda itu . Belahanya masih terasa sempit . Dengan bulu bulu halus yang baru tumbuh di bukit vaginanya .
Dengan dua jarinya Kepsek membelah bibir vagina itu , dan menemukan klitorisnya yang merah , serta liang vaginanya yang tampak rapat .
Lidah Kepsek pun menjulur , menjilati vagina Fitri. ? ihhhh?.ihhh?jangan pak ..geli .. ?.? erang Fitri, dengan tubuh yang mengeliat . Lidah Kepsek terus saja , menyapu vaginanya . bergerak cepat di klitorisnya yang terlihat semakinn tegang. Fitri pun terus menerus mengeliat , dan mengerang .
Tanpa terasa , birahi ABG itu pun terusik , dia merasakan nikmat yang baru pertama kali di rasakannya . Dari liang vaginanya yang perawan , terasa mulai di basahi oleh lendir birahinya .
Lidah Kepsek semakin liar menyapu vagina Fitri, dan Birahi Fitrisudah birahi .? ahhh sudah pak ahhh?sudah?ahh??? erang Fitri. . Kepsek itu menghentikan jilatannya dan memandang wajah cantik ABG berjilbab itu . ? sudah ..yang benar .. jangan pura pura , gua tahu eloe suka di jilatin ..? kata Kepsek itu .
Wajah Fitri memerah . Lidah kepsek itu tiba tiba menjilati lagi klitorisnya . ? ehhhh?.ahhhh?. ahhh?? Fitri kembali mengerang . Lidah itu terus menyapu dengan liar . tak lama kepsek itu kembali bertanya pada Fitri , sambil menatap wajah cantik ABG berjilbab iitu . ? enak engak Fitri sayang ..? .
Fitri tak menjawab dia memejamkan matanya . ? eh kalau di tanya jawab dong , enak engak?? kepsek itu mengulangi pertanyaannya . Fitri menjawab singkat ? enak ..? , sambil menutup wajah cantiknya dengan jilbab putihnya ..
ahhh?ahh.. pak? ? erang Fitri ketika kembali merasakan lidah kepsek itu menyapu vaginanya . Dan kepsek itu terus menstimulasi klitoris Fitri yang tampak sudah semakin membesar karena birahinya . Liang vaginanya terus mengeluarkan lendir birahinya .
Tubuh Fitri terus mengeliat , merasakan kenikmatan . Kenikmatan yang baru pertama kali dirasakannya .
Tanpa sadar birahinya semakin memuncak , orgasme semakin mendekati , ada suatu desakan dalam tubuh Fitri . Lidah kepsek itu bergerak terus , dan Tubuh Fitri tiba tiba kejang , lalu mengejet beberapa kali . ? ahhh?.enak sekali?.? erang Fitri , tak bisa lagi menyembunyikan perasaannya .
Kepsek itu tahu jelas Fitri baru saja orgasme . Dia berhenti , dan membiarkan Fitri menikmati orgasmenya .
Entah mimpa apa Kepsek semalam , tapi dia merasa sangat beruntung , bisa menikmati tubuh muda belia gadis ini . Dengan segera Kepsek melepas celananya sekaligus kolor hitamnya . Penisnya langsung mencuat , tegang sekali .
Kepsek menyodorkan penis itu di mulut Fitri. Tapi Fitri membuang muka , merasa jijik dengan benda asing , yang baru pertama kali dilihatnya itu . ? Fitri , ayo gantian dong ?? bujuk kepsek itu . Kepsek itu memegang tangan Fitri , dan membawanya ke batang penisnya yang sudah tegang itu .
Fitri meraba raba penis itu . Mata Kepsek merem melek , ketika batang penisnya di remas jari jari lembut Fitri. ? ahhh? ? ahh..enak?.? erang Kepsek . Tangan Fitri terus meremas batang penis kepsek itu . Fitri pun merasakan sensasi nya .
Fitri sayang , jilat in dong ..ayo ..? pinta kepsek itu . Tapi Fitri terluhat ragu sekali . Tapi kepsek itu terus membujuknya . Akhirnya Fitri menjulurkan lidahnya , dan menjilati batang penis itu .
Karena Fitri belum pengalaman , maka kepsek itu segera menarik penisnya .Kepsek itu yang sudah bernafsu segera mengarahkan penis itu ke vagina Fitri. Kepala penis itu , menempel di liang vagina Fitri. Perlahan , penis yang besar itu di tekan masuk ke dalam liang vagina Fitri .
awww?. Sakit pak?ampun ?setop .. ? jerit Fitri, ketika penis Kepsek yang besar itu ,menerobos masuk liang vaginanya , merobek selaput daranya .
Fitri mengigit bibirnya menahan rasa sakit di vaginanya , dan Kepsek itu terus menekan , hingga penisnya mentok di dalam liang vagina Fitri. Perlahan Kepsek , menarik keluar penisnya dari liang vagina Fitri, disertai erangan Fitri.
gila , enak bener m*m*k eloe sayang ?? Kepsek melenguh , sambil terus mengerakkan penisnya dalam vagina Fitri.. Kepsek itu merasa nikmat sekali , tapi Fitri merasakan kesakitan sekali .
Vaginanya yang perawan , di lukai oleh penis kepsek itu yang cukup besar . Tangan Fitri mengcengkram ujung sofa kulit di ruang itu . Dari mulutnya terdengar erangan kesakitan. Raut mukanya meringis ringis menahan sakit dan pedih di vaginanya.
Sementara kepsek itu terus mengerakkan batang penisnya keluar masuk laing vagina ABG itu penuh nafsu . Nafasnya ngos ngosan , keringat membahasi dahinya .
Penis itu terus menusuk nusuk liang vagina Fitri . ? aduh ..sakit ..sudah pak ?sakit sekali ?? erang Fitri . Tapi kepsek itu tidak peduli , hasratnya harus terpenuhi .
Tubuh Fitri menjadi lemas , saat sata mendekati ejakulasinya , gerakan kepsek itu semakin liar , Penis itu di hentak hetakan dalamliang vagina Fitri . Fitri menjerit setiap kali batang penis itu menghentak dalam liang vaginaya. ? aduh..sakit?.? .
Untunglah tak lama kemudian penis besar itu berhenti bergerak . Penis itu diam dalam liang vagina Fitri . Dan Fitri bisa merasakan sperma kepsek itu membajiri liang vaginanya . Perlahan penis kepsek itu terlepas dari liang vaginanya .
Tampak sperma mengalir keluar dari liang vagina Fitri yang memar memerah . Ada bercak darah di vaginanya . Kepsek itu memberinya tisuue , ? ini di lap , tuh m*m*k ? kata kepsek itu .
Sambil melap vaginanya , air mata Fitri mengalir . ? udeh gak usah nangis segala ..:? kata kepsek itu .
Fitri pun segera memakai kembali pakaiannya , merapikan jilbabnya yang acak acakkan . Lalu dia berjalan ke arah pintu . Fitri , ini buat eloe jajan..? kata kepsek itu , sambil memberikan beberapa lembar , uang lima puluh ribuan .
eloe jangan takut , eloe akan tetap sekolah disini ..? kata Kepsek itu l . Fitri menatap kepsek itu . ? oh iyah , dan jangan lupa besok eloe kemari lagi yah?? kata kepsek itu .
Fitri hanya diam , lalu kepsek itu membuka pintu ruang itu , dan Fitri berjalan dengan kepala tertunduk kembali ke kelasnya .